Rafael Tri Anjelo: Tak Kenal Tebang Pilih




IJL.Com- Diberi mandat sebagai seorang kapten tim, Rafael Tri Anjelo makin sadar artinya memikul tanggung jawab. Menebar virus respect jadi agenda wajib.

Memberi garansi aman jadi salah satu bentuk gambaran etos kerja Rafael Tri Anjelo di lini belakang Garuda Junior U-13. Bek yang begitu tenang meredam beribu-ribu gertak ancaman tim lawan, jauh dari anggapan "sumbu pendek".

Elegan. Ya, rasanya tidak berlebihan kata itu melekat untuk seorang Ello. Caranya mencuri si kulit bundar dari kaki pemain lawan pun terbilang taktis. Jangan heran sirkulasi bola sekaligus arus serangan Garuda Junior bisa turut ia kendalikan. Bek dengan jiwa visioner.

Ello menegaskan aksinya di atas rumput hijau adalah cerminan tanggung jawab yang ia emban. Bukan tanpa alasan mengingat ada ban kapten yang dipikul dengan penuh rasa bangga. 

Ya, jadi orang pertama yang memimpin rekan-rekan setimnya menuju medan laga menurut Ello bukanlah numpang gaya semata demi menarik mata lensa kamera. Menjaga daya letup skuat Garuda Junior sampai peluit panjang dibunyikan ibarat harga mati.

"Betul sekali, ban kapten ini membuat saya sadar punya tanggung jawab besar. Setidaknya bisa jadi contoh bagaimana di atas lapangan bisa bermain lebih sabar, jangan terlalu mudah terpancing emosi," ujar Ello.



"Termasuk menjaga motivasi rekan seperjuangan di atas lapangan. Jangan ragu beri komunikasi, harus berani atur irama permainan. Istilahnya harus lebih cerewet," tambah Ello seraya tersenyum lepas.



Pantas saja Ello dihormati kawan sekaligus disegani lawan. Pasalnya, ada sikap tak kenal tebang pilih ia tunjukkan terutama dalam hal menebar virus respect.

Seperti yang ia tunjukkan saat penggawa B24HABS, Akmal Abdullah Bassam sedang meringis menahan sakit sehabis melakoni benturan fisik. Dengan sabarnya Ello memapah sang lawan untuk segera mendapat pertolongan dari tim medis.

"Kami ini satu profesi, sama-sama ingin bermain bola. Siapapun itu, ya harus saling membantu. Respect meski lawan sekalipun," ujar Ello.

"Soal figur kapten tim saya mengidolakan Hamka Hamzah. Sosoknya saya lihat di atas lapangan sangat sabar, benar-benar layak dijadikan panutan," tambah Ello.



Siapa sangka, uluran tangan Ello ternyata membekas dalam hati Akmal. Rasa terima kasih pun langsung dilayangkan. Salut!

"Solidaritas bukan hanya di luar lapangan tetapi juga di dalam lapangan pun masih diperlukan. Semoga kita termotivasi dengan adanya solidaritas di lapangan tidak memandang itu lawan atau teman sendiri. Tetap semangat kawan," tutur Akmal.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa