IJL.Com- Duo legenda hidup Real Madrid, Luka Modric dan Toni Kroos membuat Rafasha Narayantara tergila-gila. Makin bersemangat melakoni peran sebagai jembatan lini tengah.
Brazilian Soccer School Serpong masih mencari bentuk permainan terbaiknya saat mentas di gelaran Indonesia Junior League U-9. Pada pekan ketiga, tim asuhan Steven Edward tersebut harus kembali mengakui keunggulan lawannya saat jumpa Wiradhika Soccer dan Maesa.
Namun sepak terjang BSS Serpong bukannya sepi cerita. Ada sinyal cerah ditunjukkan salah satu pemain mereka yakni Rafasha Narayantara.
Rafa sapaan akrabnya dinilai cukup fasih memainkan peran sebagai jembatan lini tengah. Tidak heran namanya sering pula disebut oleh komentator pertandingan.
"Saya terinspirasi dari Toni Kroos dan Luka Modric," ungkap Rafa.
"Kroos dan Modric sama-sama jago, mainnya juga sangat tenang. Saya juga penggemar Real Madrid," seru Rafa.
Hidup sebagai Madridista (sebutan untuk fans Real Madrid) membuat Rafa bangga. Ia meyakini dua pemain idolanya tersebut adalah perpaduan dua gelandang terbaik sepanjang masa.
"Saya ingin banyak kasih assist seperti Modric dan Kroos. Seperti waktu pas lawan BSS LFA waktu itu," seru Rafa.
"Tapi semoga nanti bisa ikut bikin gol juga," tambah Rafa lagi.
Saat ini BSS Serpong masih bersandar di peringkat ke-12 tabel klasemen sementara IJL U-9. Hal tersebut tentu tidak membuat Rafa menjadi lesu darah.
"Kata pelatih, komunikasi kami di lapangan masih sangat kurang. Mainnya ya jadi kurang bagus, masih terburu-buru pas ada bola," ungkap Rafa.
"Tapi harus tetap semangat, tidak boleh menyerah. Pokoknya tetap semangat," tandas Rafa.