IJL.Com- Merasakan titik persaingan yang jauh lebih megah jadi tujuan Rajeg saat naik pentas di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11. Sudah saatnya berani "keluar kandang".
Rajeg FC menjadi tim terakhir yang memastikan tiket di kompetisi IJL U-11. Tim Kabupaten Tangerang tersebut seperti ingin uji nyali saat memutuskan untuk berangkat ke Jakarta.
Pada Jum'at (9/2), pemain Rajeg rampung menjalani screening. Terlihat jelas ada aura penasaran menghinggapi tim dengan logo Elang tersebut.
Rajeg sadar, mengikuti kompetisi IJL tidak bisa dengan modal setengah-setengah. Meski prosesnya terbilang cepat, semua elemen kekuatan sepakat untuk bersatu-padu.
"Awalnya memang ada orangtua pemain yang punya keinginan besar kami ikut kompetisi bergengsi sekelas IJL. Bisa dibilang keputusan kami untuk ikut IJL ini di menit-menit terakhir ya," ujar Ade Lutfi, owner Rajeg FC.
"Dari manajemen sendiri mempersilakan keinginan tersebut karena memang anak-anak juga sudah layak untuk mengikuti pertandingan sekelas kompetisi IJL. Disamping itu ya tentunya harus ada dukungan bukan hanya dari segi finansial namun juga waktu dan itu semua ada komitmen besar," tambah Ade.
Rajeg bisa dibilang sebagai salah satu tim tersohor di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Karena itu, naik pentas di gelaran IJL ibarat berani keluar kandang untuk berbicara lebih banyak.
Tak hanya pemain, Ade juga berharap orangtua murid pun ikut merasakan dampak positif keikutsertaan Rajeg di gelaran IJL. Satu yang digarisbawahi, edukasi.
"Kami akan rutin lakukan briefing termasuk ke orangtua pemain, bahwa ikut kompetisi juga termasuk membawa nama baik Rajeg," tegas Ade.
"Jangan ada intervensi ke pelatih, wasit ataupun panitia pertandingan karena pembinaan sepak bola usia dini nilai yang diambil adalah edukasi. Di IJL nanti kita semua bisa sama-sama belajar," tutur Ade lagi.
Terkait venue pertandingan IJL yang digelar di Jakarta, Ade berharap itu justru menjadi motivasi tambahan untuk anak-anak Rajeg. Ya, sekali lagi, sudah waktunya berani keluar kandang.
"Maunya sih memang lokasi pertandingan tidak terlalu jauh, tapi ini pilihan supaya anak-anak bisa lebih berkembang, dalam artian tidak ketemu lawan yang itu-itu lagi," ujar Ade seraya tersenyum.
"Ada momen dan harapan baru setelah kami memutuskan ikut IJL ini, tentu ini suatu hal yang bagus terutama bagaimana orangtua selalu konsisten memberikan dukungan positif untuk kemajuan anak-anaknya," tandas Ade.