IJL.Com- Mendengar nama Garec's 1978 praktis membuat skuat Garuda Junior "tersulut". Sang pelatih, Dodi Nugroho sampai menyebut nama Gennaro Ivan Gattuso.
Hasil imbang tanpa gol saat melawan M'Private Soccer School (11/11) benar-benar membuat pelatih Garuda Junior, Dodi Nugroho harus putar otak. Bagaimana tidak, sentuhan anak asuhnya dalam urusan menggedor jala gawang lawan ia akui masih terbilang cukup mengkhawatirkan.
Dari tiga laga, Garuda Junior baru memasukkan satu gol. Catatan itu dibuat Ervan Suardana saat jumpa Pelita Jaya Soccer School yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0. Sebelumnya di laga kontra Laskar Pelangi Soccer, ada banyak peluang emas namun terbuang percuma begitu saja.
"Evaluasi terbesar lebih kepada soal finishing, anak-anak masih sangat ragu dalam melakukan tendangan langsung ke gawang," ungkap Dodi.
Sembari mengasah ketajaman lini depan, Dodi pun sudah mulai ambil ancang-ancang menerapkan strategi tambahan. Ia mengatakan sektor kedua alias barisan pemain gelandang siap ambil peranan untuk mencuri perhatian.
Menariknya, akhir pekan nanti tim yang akan mereka hadapi yakni Garec's juga punya kekuatan lini tengah tak kalah hebatnya. Nama-nama sekaliber Dzuhri Rayyan sampai Markus Narko tentunya membuat anak-anak Garuda harus lebih keras memeras keringat.
"Pemain Garec's pandai mengusai area lini tengah, kalau saya lihat seperti Barcelona dengan gaya passing-passing pendeknya," sebut pelatih yang hobi mengenakan topi di pinggir lapangan itu.
"Tapi lini tengah Garuda Junior akan saya maksimalkan bermain seperti gaya Gennaro Gattuso," terangnya lagi sambil tertawa lebar.
Seperti diketahui, Gattuso eks gelandang AC Milan yang kini mengarsiteki I Rossoneri adalah ikon pemain bertenaga kuda yang mampu merepotkan pemain dengan skill-teknik individu kelas tinggi. Karakternya yang berapi-api juga kerap membuat bulu kuduk lawan merinding.
Satu nama yang jadi representasi Gattuso di Garuda Junior menurut Dodi adalah Fajar Maulana. Menarik untuk dinantikan, sepak terjang pemain bernomor punggung 27 itu meredam kreativitas skuat Garec's.
"Fajar Maulana itu Gattuso versi Garuda Junior, dia jadi orang pertama yang akan memutus serangan Garec's," terang Dodi kembali tersenyum.
"Jika semua berjalan sesuai skema juga strategi, Insya Allah permainan passing pendek akan tersaji hingga banyak jual beli serangan. Tapi ya bola itu bundar semua bisa berbanding terbalik, saya sendiri meyakini sorotannya benar-benar ada di lini tengah. Laga berjalan menarik, kami siap layani gaya Garec's," tegas Dodi.
Garec's sendiri bukan lawan yang "asing" untuk Garuda Junior. Laga tim asal Jakarta Barat itu saat melawan Satria Muda FA di partai pekan pertama IJL Mayapada U-13 bahkan sudah terekam betul dalam memori Fajar dan kawan-kawan.
"Anak-anak siap dan sudah tidak sabar untuk pertandingan melawan Garec's, mereka sudah lihat sendiri gaya permainan lawannya saat melawan Satria Muda, ada rasa penasaran," pungkas fans berat AC Milan tersebut.
Garuda Junior saat ini menempati peringkat kedelapan klasemen Grup Phenomenon dengan raihan tujuh poin, sementara Garec's ada dua strip di atasnya dengan keunggulan satu angka saja. Pertemuan keduanya memang sama-sama sarat kepentingan demi mengamankan posisi zona delapan besar sebagai syarat jika ingin melaju ke fase knock-out.