IJL.Com- Regulasi pemain dalam bentuk sistem transfer window di kompetisi IJL Mayapada 2018 dapat dukungan penuh dari pendiri SSB Salfas Soccer, Irwan Salam. Mengenalkan sisi profesionalisme sejak usia dini jadi alasan utamanya.
Bukan Indonesia Junior League namanya jika tidak membuat terobosan baru. Inovasi terus berusaha mereka hadirkan demi menciptakan atmosfer kompetisi yang kian bergengsi dan sarat kualitas tinggi.
Di IJL Mayapada 2018 ini contohnya, regulasi pemain dalam bentuk transfer window akan mereka kenalkan ke tiap tim kontestan. Kebijakan ini diambil ketika kompetisi sudah memasuki fase krusial alias tahap delapan besar.
Sistem transfer window ala IJL Mayapada itu mendapat sambutan baik dari banyak pihak. Salah satunya seperti yang diucapkan pendiri SSB Salfas Soccer, Irwan Salam.
“Saya sangat mengapresiasi terobosan IJL untuk menerapkan sistem transfer window di musim 2018 nanti. Sesuai perbincangan dengan mas Rezza Lubis (CEO IJL), sepertinya inovasi ini memang sangat menarik untuk kita lakukan dan kenalkan,” ujar Irwan.
“Tidak mudah memang karena ini baru pertama kali dikenalkan tetapi harus dicoba karena sebagai bentuk pembelajaran,” tambah pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut.
Poin-poin penting sebagai syarat mulusnya sistem transfer window yang digagas IJL Mayapada disebut Irwan menjadi sebuah pembelajaran penting yang dimaksud. Di sini, sisi profesionalisme menurutnya akan lebih banyak berbicara.
“Inovasi di kompetisi tahun ini dengan adanya transfer paruh waktu (fase delapan besar) untuk lingkungan peserta IJL pastinya dapat memberikan pelajaran suasana liga profesional di Eropa,” jelas Irwan.
“Sistem transfer hanya di waktu-waktu tertentu dengan nominal atau mahar hanya berupa pemberian bola bukan uang yang mana akan dilakukan di depan peserta IJL tentunya menarik ditunggu. Ini sangat transparan dan memberikan nalai edukasi yang sangat baik,” tegasnya.
Karena itu, Irwan ingin hadirnya sistem transfer window tidak hanya sekadar menjadi pemanis belaka. Lebih dari itu, meningkatkan level kompetisi demi melahirkan generasi pemain terbaik yang muncul dari kompetisi IJL Mayapada jadi harapannya.
“IJL semakin mendapat apresiasi yang sangat positif dari para penggiat sepak bola usia dini. Semoga niat baik dari IJL Mayapada dengan inovasi dan terobosan dari mereka semakin meningkatkan kualitas penyelenggaraan,” tandas pria yang mendirikan Salfas Soccer sejak 4 April 2007 tersebut.
Konsep dan sistem transfer window di IJL Mayapada 2018 sendiri akan diperkenalkan ke tim kontestan dalam waktu dekat. “Nanti saat proses technical meeting (TM) akan kami jabarkan aturan mainnya. Jadi saya harap saat TM, perwakilan manajer dan pelatih SSB dapat hadir langsung,” ujar CEO Indonesia Junior League, Rezza Lubis.
10 Poin Rumusan Sistem Transfer Window IJL 2018
1. Kita Semua Tahu Pada Akhirnya SSB Anak Tersebut Berasal.
2. SSB Sebelumnya Mendapatkan Sesuatu dari Tim Peminat, Tanpa Merasa Anak Asuhnya Dibajak.
3. Bisa Dikerjasamakan Hanya untuk Kompetisi IJL atau Permanen.
4. Orangtua Pemain Akan Mendapatkan Sesuatu dari Sistem Transfer Ini.
5. Ada Slot Ketat saat SSB Melakukan Proses Transfer Window (Format Hanya Bisa Meminjam Tiga Pemain dan Meminjamkan Lima Pemain).
6. SSB Peminjam akan Mendapatkan valeu juga (sifatnya lebih pada pembinaan dimana transfer bisa juga dilakukan dengan berupa barang misalnya 20 bola atau 15 bola dan lain-lain).
7. Anak-anak Akan Mulai Memiliki Nilai yang Tinggi dan Lebih Dihargai (sisi profesionalisme).
8. Akan Terjadi Persaingan Sehat yang Transparan antar SSB.
9. Sistem Ini Akan Membawa Aroma yang Menarik untuk iklim di SSB dan IJL.
10. Pemain yang Dipinjam Sepenuhnya Akan Jadi Tanggung Jawab Tim Peminat (Risiko Cedera dll).