IJL.Com- Motivasi tinggi akan mengiringi perjuangan Parung Soccer School (PaSS) U-9 saat berlaga di kompetisi IJL Mayapada 2018. Dukungan penuh warga Parung, Kabupaten Bogor jadi faktor utamanya.
PaSS U-9 sudah siap berlaga di kompetisi IJL Mayapada 2018. Akhir pekan lalu, tim binaan Imam Nugraha itu baru saja menjalani rangkaian tahapan proses screening pemain.
“Para orangtua PaSS yang ikut melihat anak-anaknya secreening merasa kaget dengan sistem yang dilakukan oleh IJL, biasanya kalau ikut kejuaraan bersifat festival hanya periksa data dan pemain tidak usah hadir. Tapi akhir pekan kemarin di RS Mayapada Tangerang jadi momen berkesan bagi kami semua. Dari melakukan sesi interview sampai melakukan pengecekan gigi, pemain PaSS seperti terhipnotis untuk lebih berani tampil,” jelas Imam.
Di IJL Mayapada 2018, motivasi PaSS untuk memberikan penampilan terbaiknya di atas lapangan diyakini terus berlipat dari hari ke hari. Selain punya status sebagai tim debutan, “sponsor” utama di jersey mereka jadi salah satu alasan utama.
Ya, di jersey anak-anak PaSS tepatnya bagian dada terpampang dengan jelas logo Kabupaten Bogor. Tak ketinggalan pula identitas daerah Paguyuban Kepala Desa Parung, tempat mereka berasal.
“Paguyuban kepala desa adalah sebuah wadah berkumpulnya para lurah atau kepala desa sekecamatan Parung, Kabupaten Bogor. PaSS sendiri terbentuk karena struktur organisasi kami di dalamnya terdapat pembina paguyuban tersebut,” beber Imam.
“Setelah saya berbicara dengan Ketua Paguyuban Kepala Desa yaitu Bapak Udin Samsudin yang lebih dikenal atau dengan sapaan Lurah Okil, juga bicara ke Bapak Lurah Pitung Abdurrahman selaku pendiri PaSS tentang keikutsertaan kami di IJL Mayapada 2018 ini, mereka sangat antusias dan punya respon sangat baik sekali. Makanya mereka jadi sponsor utama. Ini bentuk dukungan luar biasa bagi kami,” sambungnya lagi.
Dukungan yang didapatkan untuk PaSS memang bukannya tanpa alasan kuat. Harapan agar PaSS bisa membawa nama harum Parung jadi sebab.
Imam menyebut dukungan penuh ini jadi motivasi tersendiri tidak hanya bagi pemain namun khususnya juga untuk tim pelatih, manajemen dan orangtua anak didik. Kebijakan serta inovasi yang terus dibangun IJL Mayapada pun nyatanya kian membangkitkan gairah serta harapan mereka.
“Anak-anak U-9 ini bermaterikan pemain asli Parung semua dari berbagai desa yang ada di seluruh kecamatan,” ujar Imam.
“Harapan dari warga Parung tentunya ada, dimana dengan ikutnya PaSS di IJL ini tentu sebagai gebrakan awal buat memajukan persepakbolaan khususnya di Parung. Dahulu kampung kami ini banyak melahirkan pesepak bola handal. Sekarang dengan keikutsertaan kami di IJL, saya harap ada regenerasi positif bisa terus berlanjut,” tandasnya.
