Restu Giman Nurjaman, Rolly Yasin Tega Genjot Sebastian Putra




IJL.Com- Restu Giman Nurjaman membuat pelatih GRTS, Rolly Yasin lebih pede "menggenjot" Sebastian Putra. Like father, like son.

Bagi pendukung setia Persita Tangerang, nama Giman Nurjaman memang sudah mendapat tempat yang begitu spesial. Pernah mengantarkan Pendekar Cisadane ke babak final Liga Indonesia 2002 jumpa Petrokimia Gresik jadi torehan emas pria asal Cikajang, Garut tersebut.

Pasca pensiun, Giman beberapa kali sempat menduduki jabatan pelatih Persita. Di sisi lain yang lain ia tengah mempersiapkan generasi penerus dalam diri buah hatinya, Sebastian Putra Nurjaman.


Bastian kini membela GRTS U-11 dia ajang Indonesia Junior League (IJL). Ia memang rela "hijrah" ke Sitanala demi mencicipi sengitnya atmosfer IJL.

Yang menarik di tim asal Kota Tangerang tersebut ia dibesut Rolly Yasin, lawan ayahnya di atas lapangan dulu. Praktis, Rolly ikut terseret kenangan masa lalu.

"Tadinya Tian bermain di posisi sayap, tapi kemudian saya ubah ke posisi bek kanan, saya coba untuk mengikuti posisi ayahnya," ujar Rolly seraya tersenyum lebar.



"Kalau lihat Tian, saya ingat dulu pernah duel sama ayahnya. Giman itu senior yang patut dicontoh, karakternya keras dan disiplin, segan bagi lawan jika berhadapan dengannya," ungkap eks pemain Persikota Tangerang tersebut.





Rolly sendiri tidak segan membisiki Tian soal gaya bermain Giman kala masih eksis di atas rumput hijau. Ia meyakini hal tersebut cukup ampuh untuk menggenjot mental sang anak asuh.

Kebetulan, Rolly dan Giman sudah ada deal-dealan. Ibarat perjanjian hitam di atas putih dibubuhi materai. 

Bukan, jangan salah sangka, Tian jauh dari kata anak emas. Ya, genjot terus, jangan kasih kendor.

"Suatu kebanggan dan tantangan karena saya selalu coba motivasi Tian dengan mengingatkan cara bermain ayahnya dulu. Pemain dengan karakter disiplin yang kuat akan menjadi suatu pegangan kelak kalau ingin sampai level profesional," ujar Rolly.

"Saya jadi makin tega untuk meneriaki Tian lebih keras kalau ia kebanyakan bercanda saat latihan, kebetulan sudah dapat restu penuh dari Giman," tambah Rolly tak kuasa menahan tawa.



Di GRTS, Tian sendiri mengenakan nomor punggung 24, angka yang memang sudah identik dengan pemain belakang. Bicara soal postur tubuh, ia juga sudah punya modal besar.

"Sebagai seorang bek, Tian tipenya lebih pendiam. Tapi ia punya modal dengan postur badan kekar, itu harus dimanfaatkan," terang Rolly.



"Nilai untuk Tian? Masih 6,5," ujar Rolly seraya tersenyum.



Giman sendiri berharap Tian mampu banyak belajar di GRTS dan paham akan pentingnya proses. Selayaknya orangtua, doa adalah pelurus jalan paling mujarab.

"Biasanya dia kan main di posisi wing, sekarang menjadi bek tengah, ya masih butuh banyak proses dan waktu karena saya akui tidak mudah. Selesai pertandingan, saya sering beri koreksi juga. Bangga dan selalu ada doa dalam hati setiap kali ia berlaga di atas lapangan," ujar Giman.

"Sebagai orangtua tentu saya berharap Tian bisa bermain lebih bagus lagi, greget dan ngotot tapi memang karakter anaknya lebih tenang tidak seperti saya atau mungkin belum waktunya ya," tandas Giman seraya tersenyum.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa