IJL.Com- Aroma sarat gengsi begitu kental mewarnai laga antara Garec's 1978 kontra All Star Galapuri. Dari pinggir lapangan, guru dan murid bersiap adu ilmu sembari menggelar reuni.
Setelah sempat libur selama dua pekan, roda kompetisi Indonesia Junior League U-13 akan kembali bergulir pada Sabtu dan Minggu ini. Aura tahun baru, jelas semua tim kontestan kini juga mengusung gairah baru.
Salah satunya yakni Garec's. Runner-up musim 2018/2019 tersebut segera menyiapkan bahan-baku sebelum turun gelanggang. Sudah pasti, tim dengan warna kebesaran oranye tersebut enggan kedodoran.
Pasalnya di laga terakhir Garec's berhasil menggebuk CISS dengan skor meyakinkan tiga gol tanpa balas. Peluang untuk melaju ke fase knock-out 16 Besar pun masih terjaga.
"Sejak tanggal 30 Desember 2020 sampai tanggal 3 Januari 2021 rutinitas latihan diliburkan. Hari ini baru mulai kembali kegiatan. Semoga anak-anak lebih segar setelah diberi libur panjang," ujar sang pelatih, Ainun Najib.
"Menurut saya, anak-anak sudah menemukan kembali chemistry-nya dan telah menguasai karakter satu sama lain. Mudah-mudahan saja di beberapa sisa laga ini kami bisa mendapatkan hasil yang lebih positif," tambah Najib.
Rel permainan terbaik yang tengah merasuki Garec's tidak bisa dipungkiri juga berkat andil barisan pemain joker seperti Dzuhri Rayyan dan Mahesa Kelvin. Pengalaman keduanya menikmati asam-garam IJL U-13 musim kemarin praktis menjadi salah satu tonggak pegangan anak-anak Stadion Cendrawasih.
"Untuk pemain-pemain joker alhamdulillah sangat membantu sekali. Secara keseluruhan dapat mendongkrak adik-adiknya dalam arena pertandingan. Selain itu, mereka juga sangat friendly di luar lapangan sehingga tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dan memudahkan saya dalam meramu strategi," tutur Najib.
Tuah itu yang diharapkan bisa terus berlanjut dalam lanjutan laga pekan ke-13 IJL U-13 Grup C Sensation, Sabtu (9/1). Sesuai jadwal yang telah dirilis, Garec's kedapatan berjumpa dengan All Star Galapuri asuhan Salim Permana.
Di telinga anak-anak Garec's, nama Galapuri terbilang sudah sangat akrab. Aroma laga sarat gengsi pun mewarnai. Seru? Pasti!
"Ya betul. Galapuri memang sudah tidak asing bagi Garec’s. Sama-sama terdaftar sebagai anggota Askot PSSI Jakarta Barat dan juga sering bertemu di berbagai pertandingan di Jakarta Barat," beber Najib.
"Laga sarat gengsi? Aduh, saya takut kualat sama pak Salim," ujar Najib seraya tersenyum lebar.
Di hati Najib, sosok Salim Permana memang sudah punya tempat tersendiri. Fakta menarik dimana keduanya pernah saling bahu-membahu di bawah bendera Persija Barat.
"Saya pernah diasuh beliau pada 2017. Pada saat itu kita sama-sama memperkuat Persija Barat dalam mengarungi Liga 3 Regional DKI Jakarta. Jadi laga Sabtu besok ya sangat krusial," seru Najib kembali melempar senyum.
Rekam kenangan dengan sang guru pun langsung terlintas dalam benak Najib. Momen manis, asem hingga asin semua dirangkai menjadi ilmu yang tak ternilai harganya.
Meski demikian, khusus untuk laga Sabtu ini, Najib tak mau tenggelam larut dalam nostalgia. Ia pun menjanjikan akan membuat seniornya tersebut "senam jantung".
"Kalau momen lucu atau bahkan sempat dimarahi di dalam lapangan pasti ada. Tapi yang paling saya sorot, di usianya yang tidak muda lagi beliau sangat friendly ke generasi penerus. Pak Salim sering sekali lempar candaan," ungkap Najib.
"Pak Salim merupakan seorang pelatih yang mempunyai beribu taktik dalam meramu tim di dalam sebuah pertandingan. Selain itu beliau juga selalu menekankan kedisiplinan di dalam dan luar lapangan kepada anak asuhnya. Maka dari itu, untuk hari sabtu nanti PR saya adalah memikirkan bagaimana cara menangkal dan melawan taktiknya sehingga Garecs bisa mendapatkan hasil positif melawan Galapuri," tandas Najib.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan ke-13 IJL U-13:
