IJL.Com- Kompetisi IJL Mayapada U-13 melahirkan sebuah reuni manis. Warya Sunarya, pelatih Maesa Cijantung membuka tabir hubungannya dengan Ketua Komite Wasit Indonesia Junior League, Muhammad Hipni.
Pernah berseragam Timnas Indonesia U-14 dan satu tim dengan Achmad Jufriyanto, mungkin itu salah satu kenangan manis yang akan dipegang erat-erat oleh pelatih Maesa Cijantung U-13, Warya Sunarya. Apapun levelnya, tentu suatu kebanggaan bisa mengenakan lambang garuda di dada.
Namun apa mau dikata, nasib orang berbeda-beda. Cedera lutut sedemikian parah menghampiri Arya, sapaan akrab Warya Sunarya.
"Waktu itu usia saya masih 17 tahun, ikut seleksi Pra-PON DKI tahun 2017 di Stadion Bea Cukai Rawamangun namun sayang cedera lutut menghampiri," buka Arya.
"Sebenarnya setelah itu saya sempat lanjut membela PSJS Jakarta Selatan di kompetisi Divisi 3 Nasional, tapi ada cedera kambuhan hingga membuat saya gantung sepatu," jelas Arya.
Namun dunia si kulit bundar tidak membuat dirinya jadi trauma. Saking cintanya dengan rumput hijau, Arya tak pikir panjang saat ada tawaran melatih anak-anak SSB di Maesa Cijantung.
Kebetulan, Maesa sudah seperti rumah kedua untuk Arya. Dari tim internal Persija Jakarta itu pula dirinya dibesarkan. Berbagi ilmu begitu niatnya.
"Tidak ada rasa trauma, saya memang tidak bisa jauh-jauh dari sepak bola. Daripada memendam kecewa, saya berpikir lebih baik berbagai ilmu ke adik-adik junior saya di Maesa," ujar Arya.
"Kebetulan saya memang dibesarkan di Maesa dan sering berlatih dengan teman-teman senior di sana. Jadi ketika ada kesempatan ditawari oleh pengurus untuk membantu tim junior, tanpa pikir panjang saya terima. Tidak terasa sudah enam tahun bersama anak-anak ini," tuturnya seraya tersenyum.
Gara-gara terjun di level sepak bola usia dini juga Arya kembali bertemu dengan rekan-rekan seperjuangannya saat masih menjadi aktor rumput hijau. Siapa sangka baru-baru ini gara-gara IJL Mayapada U-13, ia "menggelar" reuni dadakan dengan pelatihnya di PSJS, M Hipni.
Hipni sendiri di Indonesia Junior League bertugas sebagai ketua komite wasit. Tidak heran eks pemain Persija Jakarta itu sempat kaget didatangi anak asuhnya.
"Di PSJS, pelatih saya itu coach Hipni dan asistennya pak Puja. Kaget sekali kemarin bertemu beliau di Stadion Mini Cisauk," ujarnya
"Pak Hipni juga bingung karena kami lama sekali tidak bertemu. Setelah saya beritahu, ternyata kaget juga. Ya, gara-gara IJL Mayapada U-13, reuni yang tidak biasa bagi saya," ungkap Arya tertawa lebar.
Usai bertemu gurunya tersebut, motivasi Arya semakin bertambah. Baginya Hipni bukan hanya sekadar pelatih di dalam tetapi juga luar lapangan.
"Banyak sekali ilmu yang saya dapat dari beliau. Walaupun terlihat sangar tapi dia benar-benar paham bagaimana menyatukan tim baik di dalam maupun luar lapangan. Sedikit banyak itu yang saya terapkan juga di Maesa," tutup Arya
