IJL.Com- Gara-gara ganti sepatu, Ridho Al Fadilah mengakui performanya kurang mengkilap saat Young Warrior FA menaklukkan Irpas Putra Bekasi. Terpeleset sekali, bangun beribu-ribu kali.
Young Warrior melanjutkan tren positifnya saat berkompetisi di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13. Jumpa Irpas Putra Bekasi, Sabtu (19/2), kemenangan lewat dua gol tanpa balas dibukukan tim asuhan Warsidi Ardi.
Kalau saja dua kiper Irpas Putra Bekasi tidak sedang dalam performa terbaiknya, bisa jadi Young Warrior bakal panen gol. Namun nasi sudah menjadi bubur, dua gol M Akmal Ghani setidaknya bisa mengunci poin sempurna untuk anak-anak 'Gladiator'.
Nama Ridho Al Fadilah kembali membetot perhatian sepanjang laga. Sayangnya, ia tidak mampu melukiskan nama di papan skor seperti pada laga pekan sebelumnya saat melumat Tangerang FC.
"Sepatu yang saya pakai licin sekali. Ini bukan sepatu yang saya pakai waktu melawan Tangerang FC kemarin. Sedang dicuci soalnya," ungkap Ridho.
"Sepertinya pekan berikutnya harus pakai sepatu keberuntungan saya ya," sambung Ridho sambil tersenyum malu.
Menariknya lagi, nomor punggung Ridho juga berubah di akhir pekan kemarin. Dari tujuh berganti menjadi sembilan.
"Oh kalau saya sih, nomor punggung berapapun tidak jadi masalah. Saya akui performa saya kurang mengkilap karena faktor ganti sepatu saja," tutur Ridho.
"Saya jadi harus banyak belajar juga soal faktor non-teknis. Termasuk soal keberanian mengambil tendangan langsung. Harus bisa melihat momen," sambung Ridho.
Otomatis, Ridho sudah tidak sabar kembali melanjutkan petualangannya bersama Young Warrior. Ya, absen bikin gol bikin kaki kian gatal.
"Tugas saya sebagai stiker ya bikin gol, kalau ke luar lapangan tanpa bikin gol seperti gatal rasanya," tandas bocah kelahiran Bogor, 15 Juli 2008 tersebut.