IJL.Com- Kembali ke trek kemenangan tidak membuat kapten Bitara Soccer School U-14, Rifat Gigantio besar kepala. Selalu waspada agar tidak jatuh terlena.
Bitara Soccer School kembali ke trek lurus. Kemenangan dibawa pulang seusai menghempaskan perlawanan Maesa Cijantung dengan skor 2-0 pada laga pekan ketiga Indonesia Junior League U-14.
Gol pembuka lahir melalui kaki sang kapten, Rifat Gigantio. Memanfaatkan bola muntah berawal dari skema tendangan bebas, si kulit bundar ia ubah bak pisau yang menyanyat jala gawang lawan.
"Tentunya senang mencetak gol pertama yang bisa menambah kuat mental tim," jelas Rifat.
"Kemenangan ini juga tidak lepas dari pergantian taktik yang kami lakukan dari 4-3-3 ke 3-4-3. Jarak antar lini pekan sebelumnya terlalu jauh, sekarang gelandang lebih aktif memberikan support sehingga daya serang lebih agresif," jelas Rifat lagi.
Sebagai seorang kapten, Rifat memang sadar tugasnya sebagai tangan kanan pelatih di atas lapangan. Sedikit banyak ada tanggungjawab lebih ia rasakan.
"Saya termotivasi menjawab kepercayaan dari pelatih. Ya ibarat tangan kanan pelatih," ujar Rifat.
"Kalau kapten saya terinspirasi dari ketenangan Jay Idzes. Kebetulan kan posisinya sama, bek tengah. Dia juga bisa memberikan rasa nyaman ke rekan setimnya," tambah Rifat.
Rasa tenang itu pula yang membuat Rifat enggan jatuh terlena. Kembali ke trek kemenangan bukan alasan jadi besar kepala.
"Tetap rendah hati. Kompetisi baru dimulai. Masih banyak kemenangan yang harus dijemput," tegas Rifat.
"Jangan gampang terlena. Harus selalu waspada," tandas Rifat.