IJL.Com- Punya materi pemain sekelas Rizki Eka Saputra dan Valdo Putra Pratama jadi keuntungan tersendiri untuk skuat Pelita Jaya Soccer School U-9. Keduanya mengingatkan kisah De Boer bersaudara dari Tim Nasional Belanda untuk juru taktik Pelita, Harry Bakir.
Pelita Jaya U-9 belum mau berhenti mencatatkan kemenangan. Pada pekan keenam IJL Mayapada 2018 pada Minggu (18/3), anak-anak asal Sawangan, Depok itu mampu meraih hasil maksimal usai mengandaskan perlawanan dua tim raksasa, ASTAM dan Serpong City Soccer School masing-masing dengan skor cukup meyakinkan 2-0.
Mengkilapnya permainan Pelita Jaya masih tak bisa lepas dari peran dua pemain tengah mereka yakni Rizki Eka Saputra dan Valdo Putra. Ikatan batin yang sangat erat antar kedua bocah ini menular hingga ke atas lapangan.
"Rizki dan Valdo ini saudara sepupu. Ibu mereka berdua kakak beradik. Harus diakui, chemistry keduanya sangat membantu saya dalam urusan meracik strategi di dalam dan luar lapangan," jelas Harry Bakir, pelatih Pelita.
Kekompakan Rizki-Valdo di pekan keenam lalu tidak hanya dari sisi permainan. Gaya rambut keduanya yang nampak 11-12 pun tak kalah membawa "keburuntungan" untuk sang pelatih.
"Oh iya hari ini dua-duanya gaya rambut pirang. Mereka bilang sengaja punya style sama, siapa tahu bisa bawa hoki untuk Pelita Jaya," ucap Hari seraya tertawa.
"Bicara dua pemain dengan hubungan saudara di atas lapangan, saya paling ingat Frank dan Ronald de Boer saat di Timnas Belanda. Ya semoga Rizki-Valdo bisa mengikuti duo De Boer," tambah pelatih terbaik pekan keempat IJL Mayapada itu sambil tersenyum kembali.
Walau demikian, Harry menegaskan perumpamaan tersebut tak lantas membuat Rizki-Valdo punya status anak emas di skuat Pelita Jaya. Ia mengatakan selalu ada persaingan positif yang terus diciptakan Pelita Jaya agar dua anak didiknya itu mampu terus berkembang.
"Orangtua Rizki dan Valdo sudah menitipkan anak-anaknya untuk dapat pembinaan sepak bola di Pelita Jaya. Mereka juga paham semuanya butuh proses untuk bisa terus berkembang. Saya juga selalu menekankan tidak ada istilah anak emas, semua harus berjuang jika ingin masuk tim inti atau starter," jelas Harry.
"Insya Allah, nanti bisa ada Putra bersaudara di Timnas Indonesia seperti duo De Boer di Belanda," ujar Harry kembali tersenyum.
Pelita Jaya sendiri saat ini ada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A Phenomenon dengan raihan 22 poin dari enam laga. Mereka terus menempel ketat sang pemuncak singgasana, ASIOP Apacinti.
"Kami memang mampu meraih dua kemenangan di pekan keenam ini dan juga ada catatan clean sheet lagi. Tapi saya sebetulnya tidak puas dengan performa anak-anak hari ini, mereka sepertinya tidak dalam kondisi fit. Selalu ada bahan evaluasi untuk pelatih, semoga ke depannya bisa lebih baik," tandas Harry