Romeo Fedta Milano: Penasaran dengan Predator GRT




IJL.Com- Pentolan lini belakang M'Private Soccer School U-13, Romeo Fedta Milano mengaku penasaran dengan bala kekuatan GRT. Nama Masroor Ahmad begitu menarik perhatian. 

Mental juara anak-anak M'Private Soccer School U-13 akan kembali ditempa. Setelah melewati hadangan Ocean Stars di fase knock-out 16 Besar, kini giliran GRT siap menjegal sang petahana di babak perempatfinal yang bakal terhelat pada Sabtu (26/6). 

Penggawa M'Private, Romeo Fedta Milano menegaskan ia bersama rekan-rekan setimnya sudah siap maju menuju medan pertempuran demi mempertahankan mahkota jawara bertahan sampai titik keringat penghabisan. Meski ia sadar betul GRT bukan tim yang mudah untuk dilucuti. 

"Kami sudah siapkan strategi sebaik mungkin untuk membongkar pertahanan lawan. Untuk mendapatkan kemenangan tentu syaratnya tidak boleh mengulangi kesalahan di laga sebelumnya," ujar Romeo. 



Kedua tim sebenarnya sudah saling bertemu di babak penyisihan grup. Saat itu M'Private harus rela mengakui keunggulan GRT lewat gol semata wayang Muhammad Hadad. 

Pada laga tersebut, Romeo sendiri terpaksa absen membela panji M'Private. Untuk Sabtu nanti, jelas ia tak rela tim kebanggaannya menelan mimpi buruk lagi. 

Sebagai pilar lini belakang yang bisa dibilang kenyang pengalaman sengitnya peta persaingan IJL, peran Romeo tentu akan bernilai sangat vital baik di dalam dan luar lapangan. Seperti diketahui, kapasitas Romeo sebagai bek dengan intelegensi tinggi kerap menghadirkan rasa aman untuk rekan-rekan setimnya. 



Fakta berbicara, Romeo bukan hanya bertugas memutus rantai serangan lawan namun juga mengatur sirkulasi bola M'Private mulai dari sektor lini belakang. Tak jarang dari kaki kidal andalannya, rel permainan tim asal Cileungsi, Kabupaten Bogor itu terpantik. 

"Ya jelas saya penasaran dengan GRT. Dari pertemuan penyisihan grup sebelumnya, teman-teman bilang mereka punya lini tengah yang kuat. Jadi semua pemain harus diwaspadai," tegas Romeo. 



"Tapi yang paling menarik perhatian saya adalah penyerang mereka yaitu Masroor Ahmad," sambung pemain jebolan IJL Elite 2017 tersebut. 



Masroor ibarat kartu as untuk GRT. Dengan postur yang ideal, kemampuannya memegang serta memindahkan bola cukup memudahkan rekan-rekan setimnya membuka ruang di sektor lini gempur. 

Predator yang tak malas menjemput bola dengan karakteristik killing the game. Cerdik memanfaatkan celah sekaligus mencuri momentum memanfaatkan gagal fokus garis pertahanan lawan. Terakhir, sundulan Masroor lewat umpan skema sepak pojok membuat jala gawang D'Joe United terkoyak hingga berbuah tiket fase knock-out 8 Besar. 

Menarik tentunya menunggu pertemuan antara Romeo dengan Masroor. Bukan tidak mungkin bumbu-bumbu duel udara tersaji dengan megahnya.

"Cara meredam penyerang seperti Masroor? Kalau itu tergantung gaya permainan apa yang bakal ia tampilkan," pungkas Romeo seraya coba mendikte.







Berikut Jadwal & Bagan IJL 8 Besar IJL U-13:




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa