IJL.Com- Tugas Roshan Dawlah di skuat MC Utama U-11 bukan sekadar memantau gerak-gerik lawan. Seperti operasi intelijen, bergerak dalam senyap saat mencium peluang emas. 

Mutiara Cempaka (MC) Utama menjadi tim debutan yang sepak terjangnya sangat diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League U-11 musim ini. Tidak heran, tiket 12 Besar Championship Series dengan gagah diamankan. 

Kedalaman skuat yang mumpuni menjadi salah satu senjata andalan MC Utama. Setiap posisi bisa mencatatkan nama pada papan skor termasuk prajurit lini belakang dalam persona Roshan Dawlah Matta. 

Matta menjadi bek yang cukup produktif di gelaran IJL U-11. Tak mau hanya sekadar bertahan, sudah ada lima gol ia sarangkan. 

Cara Matta menyelinap di jantung pertahanan lawan ibarat operasi intelijen. Bergerak dalam senyap hingga garda terakhir musuh dibuat luluh lantak. 

"Saya memang lebih memilih jadi bek kiri karena saya mengidolakan Sergio Ramos dan Pepe," ujar Matta. 

"Ya meskipun tugas saya memang lebih fokus bertahan tapi saya juga punya ambisi untuk bikin gol," tegas Matta. 

Lima gol yang sejauh ini dikantongi ternyata belum membuat Matta tersenyum puas. Terungkap ada misi pribadi sudah ditanam. 

"Targetnya? 10 gol," seru Matta. 

"Setiap ada kesempatan, pasti saya selalu berusaha untuk bikin gol," tambah Matta lagi. 

Selain punya insting gol yang cukup nyaring, salah satu keunggulan Matta jelas terletak pada kekuatan kaki kirinya. Ya, memang pemain kidal selalu punya efek spesial. 

"Dari kecil memang sudah terbiasa pakai kaki kiri, ya bisa dibilang anugerah," ucap Matta. 

"Lebih enteng rasanya kalau pakai kaki kidal, dari penempatan posisi sampai cari ruang tembak," sambung Matta. 

Kecerdikan Matta sebagai bek haus gol akan jauh lebih diuji pada akhir pekan ini. MC Utama akan bersaing dengan E Team dan Batalyon FA untuk memperebutkan tiket 8 Besar Championship Series. 

"Saya penasaran ketemu dengan Nicolas Messi dari E Team," tandas Matta.