IJL.Com- Jalani debut di kompetisi Indonesia Junior League tidak membuat nyali Satria Muda Football Academy (SMFA) ciut. Lolos ke delapan besar jadi target awal, seorang bomber di sektor lini depan siap tebar pesona.
Satu lagi tim dari Kabupaten Tangerang akan meramaikan hingar-bingar kompetisi IJL Mayapada U-13. Adalah SSB yang bermarkas di Pasar Kemis yakni Satria Muda Football Academy siap curi perhatian.
Pelatih sekaligus pendiri SMFA, Bakti Rosdianto menegaskan anak asuhnya sudah tidak sabar menghirup panasnya atmosfer IJL Mayapada U-13. Meski terbilang tim debutan di kompetisi Indonesia Junior League, hal tersebut bukan jadi halangan untuk mereka.
Tanpa ragu, target tinggi mulai dipatok oleh Bakti. Menurutnya lolos ke babak delapan besar adalah bidikan utama tim asuhannya. Sebuah misi yang ia sebut sangat realistis.
"Persiapan kami sudah 100 persen, anak-anak sudah tidak sabar main di IJL," tegas Bakti.
"Walaupun kami adalah anggota baru keluarga IJL, Satria Muda ingin bikin prestasi, minimal lolos delapan besar fase grup," ujar Bakti seraya tersenyum.
Salah satu modal utama SMFA menggapai misi tersebut diyakini Bakti adalah pengalaman dan jam terbang anak-anak asuhnya. Di IJL Mayapada U-13 sendiri mereka sudah mendaftarkan 27 pemain.
Sama seperti pelatih kebanyakan, datang dengan skuat yang terbilang gemuk membuat Bakti harus banyak putar otak. Mau tidak mau, rotasi pemain tetap jadi pegangan utama.
"Sebagai antisipasi kami bawa 27 pemain, terpenting jangan sampai kurang dari 16 nama tiap pekannya. Rotasi tentu jadi pegangan, anak-anak harus dapat jam terbang yang cukup," jelas Bakti.
Optimisme tinggi memang terpancar jelas dari wajah Bakti. Bicara kekuatan tim di tiap sektor misalnya, ia nampak memberi kode lini depan tim asuhannya sudah siap tebar pesona berbalut ancaman.
"Sektor depan jadi kekuatan SMFA, kami punya bomber haus gol. Ia dilengkapi kaki kiri dan kanan sama kuatnya. Untuk nama, maaf masih dirahasiakan dan belum bisa saya sebutkan di sini," tutur pria yang mengidolakan Antonio Conte itu sembari tertawa lebar.
"Insya Allah, anak kami ini bisa buat kejutan," sambungnya.
Meski demikian, Bakti menyadari misi yang diusung tim asuhannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sejauh ini ia sudah mengantongi nama-nama tim lawan yang berpotensi membuyarkan mimpi SMFA.
Ya, meski disebut tidak "sepanas" Grup Sensation, persaingan di Grup Phenomenon justru berpotensi menghadirkan banyak kejutan. Lengah sedikit saja bukan tidak mungkin target lolos ke delapan besar SMFA lenyap begitu saja.
"Persaingan juga akan sangat ketat di Grup Phenomenon. Kalau boleh menyebut nama yang paling diwaspadai, saya ingin menyebut Villa 2000, M'Private Soccer School dan Garuda Junior," tandas pelatih yang membidani SMFA sejak 2010 itu.