IJL.Com- Cetak brace di laga final sama sekali tidak pernah terbayangkan dalam benak bek Bintang Junior U-14, Satrio Aji Pratama. From zero to hero.
Sejarah baru diciptakan tim asal Cikarang yaitu Bintang Junior di kancah Indonesia Junior League U-14. Lambang supremasi tertinggi sukses dibawa pulang setelah di partai final menyudahi perlawanan Badak Muda Pandeglang.
Skor 2-0 jadi penentu keperkasaan Bintang Junior. Dua gol lahir lewat orang yang sama yakni Satrio Aji Pratama.
Yang lebih spesial, posisi asli Satrio adalah seorang bek. Dibumbui skema sepak pojok, si kulit bundar ia sambar lewat kepala hingga membuat robek jala gawang Badak Muda Pandeglang.
"Sama sekali tidak pernah menyangka. Tapi ini partai final, semuanya bisa terjadi dan tiap pertandingan saya selalu optimis," ujar Satrio.
"Dua gol yang secara khusus saya persembahkan untuk orangtua," tambah Satrio.
Terkait proses mencatatkan nama pada papan skor, Satrio sendiri menegaskan golnya bukan jatuh dari langit. Ya, ada skema matang disiapkan betul oleh pelatih Bintang Junior, Ary Ismail.
"Memang sudah ada rencana yang disiapkan dari pelatih dan saya juga sudah sangat siap," jelas Satrio.
"Kami yang biasa di belakang menjadi maju ke depan dan para striker gantian bersiap mundur jaga area pertahanan. Jadi perhitungannya sudah matang supaya kami tidak kecolongan," seru Satrio.
Satrio sendiri melukiskan kisahnya di IJL ibarat from zero to hero. Dari pahit menjadi manis.
"Laga melawan Nusantara 2004 justru juga sangat berkesan selain final ini. Saat itu kami kalah dan saya membuat blunder, sehingga lawan dapat penalti," ungkap Satrio.
"Tapi dari laga itu membuat saya menjadi lebih banyak belajar dan akhirnya bisa membuat sejarah di IJL," tandas Satrio.