IJL.Com- Aroma IJL Elite tak terhindarkan saat laga big-match FIFA Farmel versus Prima Soccer School terhelat. Senior dan junior diam-diam saling mengagumi.
Pekan keempat Indonesia Junior League U-13 yang berlangsung Sabtu (26/9) diwarnai laga dengan atmosfer "partai puncak". Dari Grup C, FIFA Farmel dan Prima Soccer School harus puas berbagi angka dengan skor 2-2.
Sisa-sisa runtuhan air hujan yang membasahi Lapangan Batalyon Arhanud 1 Kostrad sama sekali tidak mempengaruhi intensitas serangan kedua belah tim. Sama-sama tampil dengan konsep permainan menyerang, tak ayal begitu memanjakan dan membuat jantung penonton berdedup kencang.
Perang di lini tengah praktis tidak bisa terelakkan. Masing-masing tim punya aktor utama. Farmel ada Satrio Mega Insan, Prima Soccer School muncul Muhammad Zaidan Zamzami.
Kapasitas Satrio dan Zami sudah tidak asing lagi di percaturan hingar bingar IJL. Seperti diketahui keduanya merupakan pemain jebolan IJL Elite dengan angkatan berbeda.
Satrio sendiri masuk dalam gerbong IJL Elite 2017, sementara Zami di musim berikutnya (2018). Pantas saja di atas lapangan, ada aroma persaingan kental tak terelakkan.
Seusai laga, IJL News sengaja mempertemukan keduanya dalam bingkai yang sama. Usut punya, baik Satrio dan Zami ternyata sama-sama saling mengagumi.
"Zami punya akurasi tendangan bebas yang sangat bagus. Jadi pantas bikin satu gol dan satu assist," ujar Satrio.
"Pergerakannya saat membawa bola juga cepat dan berani. Saya senang berduel dengan Zami yang memang punya kualitas bagus," tambah Satrio seraya tersenyum.
Tidak mau kalah, Zami pun langsung melayangkan pujian untuk sang senior. Harapan pun terlintas sehabis sama-sama menimba keringat.
"Bangga bisa berduel langsung dengan kak Satrio. Kebetulan sama-sama berposisi sebagai gelandang, jadi bisa langsung beradu fisik. Kak Satrio ternyata memang sulit dihentikan," ujar Zami.
"Hari ini jadi lawan, siapa tahu nanti bisa satu tim bareng di IJL Elite. Penasaran juga kalau bisa jadi tandem sebagai gelandang," pungkas Zami.