IJL.Com- Merayakan gol tanpa ekspresi jadi pilihan penggawa M'Private Soccer School, Rizki Fadilah. Bocah pemalu yang enggan terlalu banyak sesumbar.
M'Private menutup laga terakhir babak penyisihan Grup Phenomenon dengan hasil gemilang. Bertemu Indonesia Rising Star, tim yang diarsiteki Mulyadi itu unggul tipis dengan skor 1-0. Ujungnya label runner-up dikunci sebagai modal menatap fase knock-out 16 Besar.
Kemenangan M'Private tidak lepas dari gol fenomenal Rizki Fadila. Tendangan bebas yang merobek jala gawang IRS, keras menghujam hingga memaksa kiper Muhammad Apriansyah mati langkah. Sulit memang menggapai bola sabetan Rizki yang tinggi menggantung bak roket di medan pertempuran.
Rizki punya perhitungan sendiri. Dalam hitungan detik ia dapat membidik celah saat melihat penjaga gawang IRS agak sedikit maju. Tidak asal tembak apalagi sekadar coba-coba.
Sudah lama pula Rizki menunggu momen seperti akhir pekan kemarin. Ada perasaan kangen mencatatkan nama di papan skor lewat skema free-kick.
"Kalau di pertandingan lain juga sesi latihan sebenarnya sudah pernah bikin gol dengan cara tersebut. Tapi di IJL baru ketemu rezekinya saat melawan IRS. Ya ada rasa kangen terobati," ujarnya.
"Saya persembahkan gol ini untuk kedua orangtua, mereka sudah lama menunggu juga," tambah pemilik nomor punggung 18 tersebut.
Menariknya usai mencetak gol, Rizki memilih untuk merayakannya tanpa ekspresi. Kalem dan syahdu, berbanding terbalik dengan teriakan membahana dari suporter M'Private yang memadati sudut Nirwana Park Sawangan.
Tidak ada euforia berlebihan dari seorang Rizki. Begitu dingin sekali. Kalau tidak "didorong" oleh rekan-rekan setimnya mungkin ia juga lupa melakukan gerak hormat ke arah bangku cadangan yang dikenal sebagai selebrasi khas M'Private usai mencetak gol.
"Saya memang pemalu, jadi bingung mau buat selebrasi apa," ungkap Rizki seraya tersenyum.
"Pembuktiannya ada di atas lapangan saja karena saya sebenarnya agak pendiam, tidak mau banyak bicara," tandas Rizki dengan nada malu-malu.