IJL.Com- Tidak ada yang meragukan kualitas Beel Jacksem Selly saat mengawal lini belakang Maesa Cijantung U-9. Buktinya, sang pelatih sampai kehabisan kata-kata dibuatnya.
32 poin dari 10 laga dan bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir babak penyisihan Grup A Phenomenon membuat Maesa dengan gagahnya melaju ke babak play-off 12 Besar Champions. Catatan yang ditorehkan pasukan Cijantung pun terbilang aduhai dengan rekor memasukkan 19 gol dan kemasukkan empat.
Menoleh ke sektor belakang, nama Beel Jacksem Selly praktis jadi pusat perhatian. Penampilannya memang banyak mengundang decak kagum. Ada dua karakter yang membuat bek bernomor punggung 12 itu layak dapat bintang.
Memang, memperhatikan sepak terjang Beel membuat mata kita pantang menoleh sedikitpun. Setiap jengkal lapangan sudah pernah dilaluinya.
"Dia gabung di Maesa sejak 2015. Memang sudah sejak awal jadi bek," ujar sang pelatih, Steve.
"Modalnya sudah ada, kecepatan dan stamina Beel sangat baik. Itu yang paling membedakan dia dengan rekan-rekan setim lainnya," tambah Steve.
Faktanya, Beel diakui Steve bukan hanya handal saat ditugaskan menjadi seorang bek. Label pemain serbabisa pun disematkan dirinya untuk anak asuhnya itu.
Hasilnya memang terbukti manjur di atas lapangan, Beel beberapa kali aktif mencatatkan namanya di papan skor. Jelas, ada pujian setinggi langit diberikan Steve.
"Terkadang dia saya tempatkan sebagai gelandang, mungkin itu pula yang membuat Beel jadi rajin cetak gol juga. Dia memang pemain serba bisa," ucapnya.
"Boleh disebut juga dia pemain yang paling banyak menguras keringat di atas lapangan. Beel sangat ekstra kerja keras dalam menghalangi pergerakan lawan," tegas pelatih berusia 32 tahun itu.
Catatan itu pula yang membuat Beel kerap mondar-mandir di barisan formasi pemain terbaik IJL Mayapada 2018 tiap pekannya. Bahkan di minggu kelima dan keenam ia berturut menembus best XI.
Sudah pasti, hal tersebut menularkan semangat positif ke rekan-rekan setimnya. Ya, bocah berdarah Indonesia Timur itu seakan jadi garansi untuk seluruh penggawa Maesa.
"Ya betul sekali, adanya dia di lini belakang Maesa cukup membuat teman-teman dan penjaga gawang makin percaya diri, itu harus kami akui. Kalau bisa memberi nilai, saya ingin beri dia angka 100," ucap Steve tersenyum.
Di babak play-off nanti, Beel akan mendapat ujian lebih tinggi lagi. Seperti diketahui, Maesa akan tergabung bersama Bhayangkara Tigaraksa dan Serpong Jaya.
Yang menarik, dua lawan Maesa itu pun dikenal punya pertahanan super kokoh. Tidak heran, ada duel adu kuat antara tiga bek berkelas di IJL Mayapada U-9 yakni Beel Jacksem Selly lalu M Terry Darmawan (Bhayangkara Tigaraksa) dan Farik Rizqi (Serpong Jaya).
"Dua tim ini bagus dan harus diwaspadai, saya ga mau kecolongan lagi dengan Serpong Jaya, dimana kala itu penampilan Maesa sangat buruk. Mudah-mudahan di babak play-off Beel mampu menunjukan permainan terbaiknya," tandas sang juru taktik.
