IJL.Com- Performa deretan pemain terbaik pekan kelima IJL Mayapada 2018 (U-11) bisa membuat kita kehabisan kata-kata. Penuh gairah tinggi, mentalitas kian diuji serta tidak lupa membawa pengaruh positif untuk setiap tim yang mereka bela di atas lapangan. Persaingan semakin sengit, membuat nama-nama ini bisa muncul. Serba elegan.
Kiper:
M Fadlan (Serpong Jaya)
Fadlan di pekan kelima membuktikan dirinya tidak kalah dengan rekannya di bawah mistar gawang Serpong Jaya, Bintang. Berhadapan dengan Maesa Cijantung, beberapa kali sepakan keras pemain lawan dari luar kotak penalti khususnya M Zamzami mampu ia patahkan dengan aksi heroik. Tercatat ada sekitar lima save gemilang ia pertunjukkan di laga tersebut. Bersua Pro:Direct Academy meski harus memungut bola satu kali dari gawangnya, penampilan Fadlan cukup terbilang konsisten. Jika bukan Fadlan mungkin gawang Serpong Jaya akan lebih banyak kebobolan menghadapi derasnya serangan balik tim lawan.
Bek:
Edward Troy (Pro:Direct Academy)
Pekan kelima kemarin jadi panggung yang sangat megah untuk seorang Troy. Perannya sebagai bek paling berpengaruh di skuat Pro:Direct Academy kian terbukti. Melawan Serpong Jaya, ia mampu membuat tridente maut Black Panther (M Fathir-Salman-Farid) frustrasi dengan gaya permainannya yang agresif nan elegan. Bersua BMIFA, dirinya tampil lebih percaya diri lagi, umpan-umpan crossingnya mampu membelah pertahanan tim lawan. Jangan lupakan pula gol semata wayang Troy ke gawang Serpong Jaya yang amat sangat berkelas.
Azka Zhillan (Serpong City Soccer School)
Bek paling lengkap yang dimiliki Serpong City Soccer School dengan bekal strength dan tackling di atas rata-rata pada pekan kelima kemarin. Jarang ada sapuan bola yang miss dari Azka, ia nampak sangat solid ketika sudah berduel satu lawan satu dengan atau tanpa bola, kemana saja pemain lawan akan berlari maka Azka akan "setia mengawal" tak diberi kesempatan untuk lolos. Puncak penampilannya ada saat laga melawan Maisa Bekasi, dua pemain lawan yakni Nabil Mafaiz dan Abdiel Fairuz harus jatuh bangun jika ingin leluasa melewati daerah kotak penalti Serpong City.
M Zamzami (Maesa Cijantung)
Zami kian membuktikan dirinya sebagai bek paling produktif di kompetisi IJL Mayapada 2018. Di laga perdana melawan Serpong Jaya, ia sempat mati kutu menghadapi pergerakan lincah winger fenomenal Black Panther, M Farid. Namun di laga kedua kontra Villa 2000 dan Gelora Poetra, Zami punya mentalitas sebagai pemain muda yang patut diacungi jempol. Punya nafas kuda dan sepakan kaki kiri aduhai membuat Zami punya peran krusial di Maesa. Golnya ke gawang Gelora Poetra dipastikan tidak akan mudah dilupakan begitu saja oleh penonton yang hadir.
Gelandang:
Nabil Mafaiz (Maisa Bekasi)
Si kidal Faiz yang semakin bertuah untuk Maisa Bekasi di pekan kelima. Setiap bola ada di bagian kaki kirinya, sulit bagi pemain lawan mengentikan pemain bernomor punggung 11, aksi individunya pun beberapa kali mengundang pujian dari komentator pertandingan, sangat elok dipandang mata. Sempat kesulitan di laga perdana untuk menembus pertahanan grendel All Star Galapuri, namun Faiz tak kehabisan akal. Hasilnya sepakan free kick menawan ia lepaskan hingga menghujam deras jala gawang All Star Galapuri.
Rifal (Sparta)
Gelandang pengangkut air milik Sparta, pemain yang paling punya fisik paling prima di kompetisi IJL Mayapada 2018. Setiap jengkal lapangan bisa dijelajahi Rifal dengan sangat baiknya. Penampilannya semakin dewasa dan layak dilabeli seorang jenderal lini tengah di pekan kelima kemarin. Mencetak empat gol ke gawang Abstrax FA membuktikan Rifal semakin on fire dari hari ke hari. Saat bertemu ASIOP Apacinti, dirinya juga tampil lebih tenang mengatur ritme permainan tim di tengah lapangan yang sedikit tergenang air. Secara kualitas dan mental, anak ini semakin dewasa perkembangannya.
Fernanda Dwi S (ASTAM)
Motor serangan ASTAM yang semakin mengkilap, Fernanda adalah jaminan ASTAM akan bermain total football di atas lapangan. Cocok rasanya Fernanda diberi peran advance playmaker merujuk dari gaya permainannya di pekan kelima kemarin. Connector antara lapangan tengah dan depan, Fernanda lebih punya peran lebih dalam mengekspresikan kejeniusan yang dimiliki saat si kulit bundar sudah ada di kakinya. Permainan 1-2 nya semakin ciamik untuk memanjakan rekan-rekan setimnya. Umpan terobosannya seperti saat jumpa IRS dan GMSA sungguh aduhai.
M Habsy (Putra Sejati)
Pemain yang selalu tampil paling konsisten untuk Putra Sejati terutama di barisan lini tengah. Fisiknya juga cukup oke, tak heran ia nampak percaya diri jika diberi peran sebagai seorang attacking midfielder. Run from deep dari Habsy sangat berkualitas terbukti dengan torehan dua gol dan satu assist ke gawang Ragunan Soccer School, Habsy pun juga semakin menancapkan identitasnya sebagai raja tendangan bebas di kompetisi IJL Mayapada 2018.
Penyerang:
M Farid (Serpong Jaya)
Winger fenomenal di kompetisi IJL Mayapada 2018. Pemain ini ibarat hantu bagi barisan bek lawan, sulit untuk dihentikan dengan speed kencang yang ia pula dan tiba-tiba bisa muncul secepat kilat menyambar bola rebound di daerah kotak penalti. Punya skill individu ciamik hingga membuat dua sampai tiga pemain lawan terpancing untuk menghentikan aksinya. Pandai membuka ruang untuk rekan-rekan setimnya. Hattrick ke gawang Maesa jadi bukti sahih kualitas bocah bernomor punggung 11 tersebut.
M Raffael Gaitsa (ASTAM)
Benar-benar pemain nomor 10 sejati yang dimiliki ASTAM dan mungkin di kompetisi IJL Mayapada 2018 sejauh ini. Raffael bisa berperan sebagai striker gantung namun ia juga bukan tipe penyerang yang malas untuk menjemput bola, gaya permaiannnya yang lebih suka melebar memudahkan dirinya lepas dari kawalan pemain lawan dan kerap menghasilkan aksi-aksi tak terduga. Tugasnya sebagai deep lying forward mampu ia jalani dengan sangat sempurna di pekan kelima kemarin, contohnya ada saat Raffael mencetak gol spektakuler ke gawang IRS.
Abdiel Fairuz Arrafi (Maisa Bekasi)
Arrafi jadi sinyal positif kalau Maisa Bekasi bukan hanya Nabil Mafaiz seorang. Penampilan Fairuz di pekan kelima kemarin benar-benar mengundang decak kagum. Kekuatan tubuh, stamina dan dribbling sempurna adalah identitas yang dipunya pemain bernomor punggung tujuh itu saat berhadapan dengan All Star Galapuri dan Serpong City Soccer School. Duelnya melawan Azka Zhillan dari Serpong City kian membuat teknik Fairuz Araffi. Bisa ditempatkan sebagai pemain tengah dan depan sama baiknya, Arrafi bisa jadi pelayan yang baik untuk rekan-rekannya dalam urusan menggedor jala gawang lawan.
Pelatih:
Imam Ibnu Aqil (Pro:Direct Academy)
Mentalitas Imam sebagai salah satu pelatih muda paling berpengaruh di kompetisi IJL Mayapada 2018 kembali diuji. Hasilnya terbilang sangat positif. Sadar timnya datang dengan status underdog, ia mampu dengan mudah memompa semangat tim asuhannya. Laga kontra Serpong Jaya jadi bukti dirinya sukses meramu keseimbangan tim asuhannya dalam hal melakukan serangan balik ditambah kedisplinan pemain di barisan lini belakang. Bertemu BMIFA, ia semakin pede membuat Lui George Cs bermain lebih lepas dan berujung kemenangan dua gol tanpa balas dengan penguasaan bola jauh di atas rata-rata.
Cadangan:
Kiper: M Farel Putra Wardani (Putra Sejati)
Bek: Ilham Romadhona (CISS), Christian Deo (ASTAM), Bagas Erlangga (M'Private Soccer School), M Khalfan (CISS)
Tengah: M Fathir (Serpong Jaya), M Naufal Afkar (FU15FA), Zaidan Salik (Bhayangkara Tigaraksa), Fabian Yafa (Pro: Direct Academy), Ryan Halim (ASTAM), Rafi Kiendra (Pro:Direct Academy), Rafa Raffael (Salfas Soccer)
Depan: Umara M Sakhi (IRS),