IJL.Com- Memasuki pekan ketiga IJL Mayapada 2018 (U-11), Serpong City Soccer School menyadari kian ketatnya level kompetisi. Mau tak mau, sang pelatih harus putar otak lebih keras termasuk berhadapan dengan tim yang sedang terluka, FU15FA Bina Sentra.
Kemenangan 2-0 atas Salfas Soccer pada pekan sebelumnya jadi catatan manis untuk Serpong City Soccer School di awal kompetisi IJL Mayapada 2018. Meski penampilan tim secara keseluruhan belum terlalu memuaskan, modal tersebut dirasa sangat penting untuk melangkah lebih jauh mengingat level persaingan yang kian ketat tiap minggunya.
Hal itu pula yang diakui oleh sang pelatih, Rocky Batara. Bermain di kompetisi sekelas IJL Mayapada 2018 dengan beberapa regulasi ketatnya jadi pengalaman baru nan sangat amat berharga tidak hanya untuk pemain tetapi juga pelatih.
"Pekan ketiga nanti akan jadi momen yang berat untuk tim. Merujuk pada ketentuan regulasi di atas lapangan, lebih dari separuh jumlah pemain yang akan turun nanti setelah 10 menit pertama usai adalah lapis kedua. Ini yang jadi pengalaman sekaligus pelajaran sangat berharga buat Serpong City," ujar Rocky.
"Tapi hal itu membuat kami saling support satu sama lain, solid dalam pertahanan maupun penyerangan, target saya hanya ingin agar anak-anak menikmati permainan dengan bermain lepas dari tekanan tapi bertanggungjawab dan disiplin dalam permainan," sambungnya lagi.
Beberapa evaluasi pasca laga kontra Salfas Soccer sudah dikantongi Rocky. Yang paling jadi sorotan tentu soal finishing anak-anak asuhnya saat sudah berada di depan gawang lawan. Seperti diketahui dua gol pekan lalu belum membuat dirinya tersenyum puas.
"Ada sedikit perubahan di lini penyerangan dan saya harapkan dapat menuai hasil positif," ujarnya.
Pekan ketiga nanti, Serpong City Soccer School akan berhadapan dengan Pro: Direct Academy dan FU15FA Bina Sentra. Tak heran, Rocky mengaku dirinya harus putar otak lebih keras agar hasil positif mampu mereka raih kembali.
"Seperti yang sudah saya duga, tiap pekannya IJL Mayapada 2018 akan kian ketat. Tapi menurut saya semua pemain memang harus dapat kesempatan bermain dan ini tugas dari pelatih memutar otak lebih keras lagi. Berhadapan dengan Pro:Direct Academy dan FU15FA Bina Sentra akan berjalan menarik pastinya," tegas Rocky.
Khusus untuk FU15FA Bina Sentra, Rocky memang menyadari Firman Utina Boys sedang dalam keadaan terluka. Meski demikian, di atas lapangan nanti ia tidakau justru skuat The Wolf jadi sasaran pelampiasan juara bertahan IJL 2017 tersebut.
"Kekalahan dari Villa 2000 harus kami sadari akan menjadi penambah semangat pasukan FU15FA Bina Sentra untuk dapat mencuri poin di pertandingan selanjutnya. Mereka tentu tidak ingin kehilangan momen," sebut Rocky.
"Kami sangat mewaspadai motivasi mereka" tandas Rocky.
