IJL.Com- Penyelesaian di depan gawang lawan masih menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi skuat Sparta U-13. Lika-liku menunggu buah manis.
Sparta harus puas berbagi angka dengan Surya Bakti Cilegon pada laga pekan keempat Indonesia Junior League U-13. 2x25 menit, skor tetap kacamata alias tanpa gol.
Padahal dari segi peluang, Sparta tercatat punya momentum mencuri keunggulan. Sayang, finishing di depan gawang lawan jadi PR.
"Dari segi pertahanan, saya nilai anak-anak sudah lumayan baik. Tapi memang di sisi penyerangan masih belum mampu menerapkan arahan pelatih. Tapi apapun itu, perjuangan anak-anak patut diberi apresiasi tinggi," jelas pelatih Sparta, Heru.
"Saya catat tadi ada tiga peluang emas, ya semoga ke depannya akan berubah manis," tambah Heru.
Heru sendiri tak memungkiri, saat ini anak-anak asuhnya masih dalam proses adaptasi. Karena itu lika-liku jalannya di atas lapangan kudu dihadapi.
"Ini momen peralihan anak-anak dari 9v9 menjadi 11v11. Anak-anak sedang adaptasi bermain di lapangan besar, bukan lagi hanya mengandalkan skill individu," jelas Heru.
"Ya salah passing di laga hari ini masih sering terlihat, semoga seiring jalannya waktu kompetisi, adaptasi itu bisa berjalan cepat, jangan terlalu lama," sambung Heru.
Heru sendiri memang terlihat sangat detail meraba perkembangan anak-anak asuhnya. Termasuk soal penjaga gawang yang menurutnya belum cukup hanya sekadar menahan badai serangan.
"Khusus untuk laga ini, saya beri nilai 7,5 untuk penjaga gawang kami yang bermain cukup baik pula meredam serangan lawan. Tapi yang digarisbawahi, harus ada visi memainkan skema build-up," terang Heru.
"Masih harus banyak belajar, masih proses adaptasi. PR kami masih banyak," tandas Heru.