Sparta Pantang Terbuai Puas




IJL.Com- Sparta membuktikan kelasnya sebagai tim yang patut diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim ini. Walau demikian, Rayendra Afrizi dan kawan-kawan enggan terbuai godaan rasa puas. 

Hasil apik ditorehkan anak-anak Sparta di laga pekan pertama IJL U-11 Grup A, Minggu (23/1). Dua pertandingan mampu mereka tutup dengan torehan poin penuh. 

Tim kuat seperti ASTAM ditekuk lewat gol semata wayang Ryhan Ahmad. Momentum berlanjut, Prima Soccer School dibungkam dengan skor meyakinkan, 3-0.

"Alhamdulillah,penampilan anak-anak sesuai yang saya instruksikan walaupun memang ada demam panggung di awal pertandingan namun perlahan bisa lepas dari tekanan. Ya inilah yang namanya proses pembinaan," ujar pelatih Sparta, Selih. 



"Maklum saja ada beberapa pemain kami yang baru ikut atmosfer kompetisi IJL sehingga demam panggung itu terjadi. Tapi pelan-pelan nanti bisa beradaptasi dengan permainan kolektif di atas lapangan," seru Selih. 



Mengusir demam panggung di dalam tubuh skuat asuhannya jelas membuat Selih makin jauh lebih tertantang. Karena itu ia menekankan tak pernah kenal kata puas. 

"Poin penuh harus disyukuri, tapi kami masih banyak kekurangan sana-sini. Jadi ya jangan pernah kenal kata puas," tegas Selih. 

"Untungnya saya cukup terbantu dengan kehadiran pemain-pemain jebolan IJL U-9 musim 2019 yang bisa dibilang sudah terlebih dahulu merasakan atmosfer IJL. Memadukan wajah lama dan baru tentu membuat seorang pelatih menjadi makin tertantang. IJL merupakan wadah kompetisi yang sangat baik karena sifatnya berjenjang," tambah Selih. 



Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, salah satu wajah lama yang memegang peranan vital performa apik Sparta pada akhir pekan kemarin adalah Rayendra Afrizi. Terbukti, ada dua gol ditorehkan pemain jebolan IJL All Stars 2019 itu ke gawang Prima Soccer. 

Tak hanya sekadar bikin gol, Ray juga menjadi tulang punggung serangan Sparta. Wajar saja tiap menitnya pemilik nomor punggung 52 itu jadi aktor protagonis dalam tim. 

"Memang harus diakui Ray adalah kunci permainan Sparta. Saya banyak berharap darinya, ia betul-betul sangat membantu. Tapi ini kan sepak bola ya, jadi saya selalu berusaha menciptakan gaya permainan yang kolektif," tandas Selih. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa