IJL.Com- Peta persaingan gelaran Indonesia Junior League U-11 yang sukar ditebak membuat SSB Endang Witarsa tak mau cepat besar kepala. Gaya permainan yang indah jadi modal.
SSB Endang Witarsa terus menunjukkan kelasnya sebagai tim debutan yang patut diperhitungkan di gelaran IJL U-11 musim ini. Dibekali karakter permainan yang indah nan menawan, skuat asuhan Jan Somar tersebut menjadi penghuni papan atas tabel klasemen Grup A.
Pada akhir pekan kemarin, melakoni tiga dalam sehari menjadi ujian bagi SSB Endang Witarsa. Terbilang sukses ditempuh, pasalnya ada catatan dua menang dan satu imbang.
"Sebenarnya tidak terlalu bermasalah bermain tiga dalam sehari meskipun kemarin baru saja libur panjang. Selama puasa kemarin, saya tetap menjaga kondisi anak-anak," ujar Bung Jan.
"Justru anak-anak tambah bergairah langsung bisa tancap gas," tambahnya lagi.
Tak hanya sekadar menang, karakter permainan SSB Endang Witarsa juga menyita perhatian. Untuk ukuran anak-anak seusianya, sudah ada visi bermain ditanamkan sehingga rumput hijau ikut bergoyang.
Permainan passing dari kaki ke kaki membuat SSB Endang Witarsa jadi salah satu tim yang terhitung kolektif menggali peluang. Tak heran sejauh ini sudah ada 25 gol dilesakkan.
"Biasa di awal kompetisi, anak-anak masih rada gugup. Makin ke sini, makin terbentuk soal chemistry. Itu kuncinya. Saya rasa ini proses yang biasa," ujar Bung Jan.
"Bagus sekali terjalnya kompetisi di IJL," tambah pria kelahiran Merauke tersebut seraya tersenyum.
Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, ada persona Audi Pramuditya menjadi simbol keanggunan SSB Endang Witarsa. Bung Jan sendiri mengakui kapasitas pemilik nomor punggung 10 tersebut sebagai sosok pembeda.
"Dari sejak usia kecil saya bersama dia, Audi ini memang tipe petarung. Perkembangannya cukup luar biasa, itu juga dibantu dengan chemistry bersama teman-temannya," ucap Bung Jan.
"Peta persaingan di IJL sudah kelihatan, serunya saya rasa akan membantu perkembangan Audi juga," tandas Bung Jan.
