SSB Pondok Bambu Don't Worry Be Happy

 


IJL.Com- Datang dengan mayoritas pemain "seumur jagung" tidak membuat SSB Pondok Bambu khawatir. Don't worry be happy, gali jam terbang menjadi misi akbar.

Setelah menunggu bermusim-musim, SSB Pondok Bambu akhirnya bisa mencicipi atmosfer kompetisi Indonesia Junior League (IJL). Di kategori U-9 dan U-11, tim asal Jakarta Timur tersebut nampak sudah tak sabar untuk sampai di arena pertandingan.

Pada akhir pekan kemarin, IJL berkesempatan hadir di markas SSB Pondok Bambu guna melakukan proses screening pemain. Meski tim baru, manajemen SSB Pondok Bambu dinilai sangat sigap dan disiplin perihal kelengkapan dokumen persyaratan sehingga rangkaian screening berjalan lancar.

IJL juga sempat mewancarai pelatih SSB Pondok Bambu U-11, Akbar Armansyah. Ia menegaskan anak-anak asuhnya tengah diliputi antusiasme tinggi.

"Kalau persiapan bisa dibilang sudah makin matang karena musim ini untuk kompetisi kami fokus ke IJL. Antusiasmenya ikut saya rasakan sebagai pelatih, pastinya ini menjadi kekuatan juga untuk anak-anak apalagi kami kan tim baru," ujar Akbar.



"Harapan saya anak-anak bisa bermain lebih lepas saja. Tidak ada tekanan atau target berlebihan. Happy saja nanti di lapangan," tegas Akbar.



Don't worry be happy, begitu nampaknya cara SSB Pondok Bambu meramaikan atmosfer kompetisi IJL. Materi pemain yang "seumur jagung" dimana masih banyak yang jatuh di usia 10 tahun tidak membuat Akbar ambil pusing.

"Lebih ke siraman motivasi saja. Semacam edukasi bahwa anak-anak tidak perlu takut siapapun yang akan dihadapi. Postur kecil atau besar bukan jadi ukuran. Mental lebih penting," tutur Akbar.



"Karena itu strategi kami nothing to lose. Main simple saja, supaya anak-anak lebih paham apa yang nanti mereka kerjakan di lapangan," sambung Akbar.





Sebagai pelatih muda, Akbar juga terlecut menimba jam terbang dan ilmu dari balik derasnya arus kompetisi IJL. Tantangan di depan mata bakal dijawab pelan-pelan.

"Seninya melatih anak-anak usia dini itu memang kesabaran lebih diuji. Tapi prosesnya juga harus dinikmati, karena pelatih dan pemain sama-sama sedang berproses," seru Akbar.



"Anak-anak sudah terbiasa mengikuti kompetisi yang memakan cukup banyak waktu. Ada efek positifnya pasti bisa kami petik. Di pekan pertama nanti harapan saya lebih kepada anak-anak bisa bermain lebih tenang, enjoy saja dulu," tandas Akbar.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa