IJL.Com- Kemenangan dengan gaya permainan meyakinkan atas Sukabumi Pro Soccer seakan jadi sinyal awan gelap sudah beranjak pergi dari kubu Stoni U-13. Penuh arti, sarat makna.
Stoni seperti bangun dari mimpi buruk. Kekalahan menyakitkan dengan skor 0-7 saat jumpa Sparta di laga pekan ketiga IJL U-13 yang lalu sudah sepenuhnya dilupakan tim besutan Maulana Imron Dwi Putra.
Sukabumi Pro Soccer jadi wadah pelampiasan anak-anak Bekasi. Poin sempurna dibawa pulang lewat skor akhir 4-2 di laga pekan keempat IJL U-13, Sabtu (20/2).
"Ini semacam pembuktian kalau kami memang pantas berkompetisi di IJL. Kemenangan yang sangat penting untuk menaikkan mental anak-anak," ujar Maulana.
"Ditunjang persiapan yang lebih matang dan membawa amunisi 18 pemain membuat kekuatan kami tidak ada kesan jomplang. Ya, ini benar-benar pembuktian," tegas Maulana lagi.
Stoni memang pantas pulang dengan kepala tegak. Selain lebih menguasai intensitas serangan, kecolongan gol terlebih dahulu tidak membuat Rivan Chairil Adam dan kawan-kawan panik.
Di babak kedua, epic comeback diperagakan Stoni. Fadzri jadi bintang lapangan, hattrick ia lesakkan.
"Saya tidak terlalu khawatir ketika anak-anak tertinggal terlebih dahulu. Itu hanya soal kecolongan saja karena bek kami telat menutup ruang. Saya yakin anak-anak bisa membalas dan terbukti di babak kedua," tegas Maulana.
Kemenangan atas Sukabumi Pro Soccer juga memberi arti tersendiri bagi Maulana. Seperti diketahui, tanah Sukabumi seperti menjadi kampung halaman bagi sang juru taktik.
Tidak heran begitu peluit kick-off dibunyikan, Maulana terlihat menyambangi bench Sukabumi Pro Soccer. Suasana hangat begitu terasa, contoh yang bagus untuk iklim pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia.
"Sukabumi selalu punya tempat di hati karena anak saya (Muhammad Zidane Mahrez Maulana) lahir di sana. Setiap ke Sukabumi, saya juga selalu diundang pak Eko Purwanto (pendiri Sukabumi Pro Soccer) untuk silaturahmi," ujar Maulana.
"Saya tadi memang sengaja menyambangi bench Sukabumi Pro Soccer untuk sekadar foto bersama sekaligus memberi semangat walaupun mereka terpaksa menelan kekalahan. Mari kita sama-sama berproses di kompetisi IJL," tandas Maulana.