Suntikan Vaksin untuk Salfas Soccer




IJL. Com- Teriakan suporter yang kembali mengalir dari pinggir lapangan ibarat suntikan vaksin untuk anak-anak Salfas Soccer U-9. Gairah tempur terlahir lagi. 

Salfas Soccer memetik hasil cukup memuaskan dalam lanjutan laga pekan ketujuh Indonesia Junior League U-9, Minggu (14/3). Kalah tipis saat jumpa FU15FA di laga pertama namun akhirnya bisa bangkit kala membungkam Indonesia Rising Star saat partai kedua.

Harus mengakui keunggulan FU15FA dengan skor tipis, Salfas sebenarnya hanya kurang beruntung saja. Pasalnya, gol semata wayang tim lawan berasal dari titik putih alias tendangan penalti.

Enggan larut dalam kesedihan. Indonesia Rising Star dijadikan wadah pelampiasan. Skor 2-0 berhak dibawa pulang melalui gol Muhammad Amar Yassir dan Yusuf Yohanes Yustus Marisan.

Ditemui sesuai pertandingan, wajah Aris Munandar selaku pelatih Salfas nampak berbinar-binar. Terukir betul rasa bangga melihat sepak terjang anak-anak asuhnya.

"Kalau dari segi permainan saat melawan FU15FA saya lihat memang sebenarnya berimbang. Tapi ya namanya kurang beruntung, belum rezekinya anak-anak," ujar Aris.



"Di laga melawan IRS, ada motivasi yang terus saya tanamkan. Anak-anak juga bermain lebih lepas ditambah dengan cuaca mendukung jadi semangatnya lebih berlipat ganda. Alhamdulillah, bisa dapat poin," sambung Aris.





Selain terbantu karena faktor cuaca, Aris juga tak bisa memungkiri peran suporter dari pinggir lapangan begitu krusial. Teriakan orangtua murid bak suntikan vaksin untuk menambah imunitas sekaligus merangsang gairah tempur pasukan Salfas.

Seperti diketahui, Salfas sempat mendapat hukuman bermain tanpa suporter selama dua pekan buntut dari kericuhan saat laga kontra Pelita Jaya Soccer School. Tidak mudah tentunya berlaga tanpa dukungan fans setia. Bgai sayur tanpa garam, hambar betul.

Kini, semuanya terasa seperti lahir kembali.  Bendera Salfas pelan-pelan berkibar lagi, pantas saja ada sujud syukur dipanjatkan.

"Jujur, tidak mudah bagi anak-anak bermain tanpa dukungan suporter. Saya sendiri sebagai pelatih sadar betapa sulitnya," ungkap Aris.



"Sekarang suporter kami mulai kembali lagi, pastinya anak-anak menjadi jauh lebih bergairah. Apalagi saat melihat orangtua mereka begitu kompak mengenakan jersey kebesaran yang sama yaitu warna kuning kebanggaan Salfas, itu sangat berarti sekali," tandas Aris.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa