IJL.Com- Setelah dua musim "menepi", Surya Bakti Cilegon tak sabar menumpahkan rindunya di kancah Indonesia Junior League. Jarak terbentang tidak jadi ambil pusing.
Surya Bakti Cilegon rampung menjalani proses screening pemain untuk mengikuti kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim 2024. Pada akhir pekan kemarin, anak-anak 'Kota Baja' menegaskan dirinya untuk berangkat ke Jakarta guna mengarungi perhelatan kompetisi.
Surya Bakti Cilegon notabene merupakan tim yang sudah cukup hafal dengan atmosfer kompetisi IJL. Seperti diketahui, sejak 2020 mereka ikut jatuh-bangun merasakan sengitnya persaingan.
Dua musim sempat menepi, Surya Bakti siap kembali. Jangan heran, ada aura menggebu-gebu terpancar.
"Antusiasme anak-anak sangat luar biasa. Mereka selalu menanyakan kapan jadwal kick-off. Semoga musim ini kami bisa jauh lebih baik," tutur Ilham Putra Aditya, staf pelatih Surya Bakti.
"Musim ini kami ingin rebound di IJL," tambah Ilham seraya tersenyum lebar.
Keputusan IJL untuk hijrah ke Jakarta juga tidak membuat Surya Bakti ambil pusing. Ya, jarak terbentang bukan jadi alasan DNA 'Wani' menciut.
"Anak-anak punya kemauan, orangtua memberi dukungan. Saya kira itu alasan kuat sehingga soal jarak tidak membuat kami ambil pusing. Yang penting anak-anak Surya Bakti punya arena bermain yang layak," tegas Ilham.
"Kami juga sudah sangat rindu dengan atmosfer IJL. Sudah cukup rasanya dua musim absen," sambung Ilham lagi kembali tersenyum.
Setali tiga uang, dari belakang layar, sepak terjang Surya Bakti Cilegon tentu mendapat sokongan dari sang pendiri, R Adi Tjahyono Hamzah Putra. Sebagai orang "gila bola", ia berharap putra-putra kebanggaannya bisa merasakan dampak positif dari panasnya atmosfer kompetisi IJL.
"Betul, kami rindu sekali dengan IJL. Karena kompetisi usia dini adalah fundamental dalam sepak bola, ya anak-anak sudah harus merasakan persaingan itu dari sekarang," ujar Adi.
"Secara IJL dalam mengemas kompetisi saya kira yang terbaik. Apalagi bagi kami, tim yang datang bukan dari kota besar. Adanya media IJL sangat membantu perkembangan kami juga dalam mencetak pemain," tambah Adi.
Adi juga cukup bangga, Surya Bakti menjadi tim satu-satunya dari Cilegon yang berani menerjang persaingan di IJL. Ya, DNA 'Wani' sudah tersuntik.
"Anak-anak harus dapat pembelajaran, kami harus berani keluar kandang untuk melihat persaingan yang lebih luas. Ya menang atau kalah itu nanti pasti ada, tapi bagaimana progres yang ditekuni anak-anak," seru Adi.
"Kekuatan kami juga di dukungan orangtua. Saya harap keputusan kami untuk kembali berkompetisi di IJL membuat kami makin kuat dari segala sisi, apalagi kami satu-satunya tim dari Cilegon tentu jadi kebanggaan tersendiri," tandas Adi.
Sesuai hasil drawing, Surya Bakti Cilegon nantinya tergabung di Grup A. Menarik karena mereka bakal bertemu sesama tim asal Banten Barat yakni SSB Badak Muda Pandeglang.