IJL.Com- Euforia langsung merasuki kubu Surya Bakti Cilegon seusai memastikan tiket semifinal Plate Series Indonesia Junior League U-11. Musim ini memang wani!
Akhir pekan kemarin rasanya bakal sulit dilupakan oleh anak-anak Surya Bakti Cilegon. Panasnya persaingan di babak 8 Besar Plate Series mampu dijinakkan, tiket semifinal ada dalam genggaman.
Drama jadi cerita. Catatan satu menang, satu imbang dan satu kalah jadi bukti perjuangan tak kenal lelah anak-anak Cilegon.
Di pertandingan terakhir, Surya Bakti Cilegon harus puas berbagi angka dengan Prima Soccer School. Untungnya, pesaing terdekat mereka yakni Indonesia Muda Utara takluk di tangan ISA Marzuki Bandriawan.
Sujud syukur pun langsung dipanjatkan sang pelatih, Fauzi Abdillah. Ada rasa haru tak bisa ditutupi.
"Syukur alhamdulillah, keberhasilan ini juga kami persembahkan untuk ibu-ibu, orangtua pemain yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan," ujar Fauzi.
"Salut juga dengan Prima Soccer School yang memberikan perlawanan luar biasa di partai terakhir," sambung Fauzi.
Ya, dari 2020 naik pentas di IJL, ini untuk pertama kalinya Surya Bakti menginjakkan kaki sampai di hari tertinggi yakni babak Big 4. Jelas, ada rasa bangga terselip dalam dada.
"Sejak awal musim sebenarnya kami hanya bersikap nothing to lose saja. Karena memang kami hanya tim yang datang dari jauh, capek itu pasti tapi memang musim ini saya lihat tekad anak-anak luar biasa. Bermain dengan hati," seru Fauzi.
"Saya bangga dengan anak-anak, walaupun hanya di ajang Plate Series, tapi pemain Surya Bakti Cilegon bisa membuat sejarah baru di IJL," tambah Fauzi.
Fauzi juga menegaskan semua pemain adalah pahlawan bagi dirinya sendiri. Jelas, Surya Bakti wani naik kelas.
"Saya tidak mau menyebut nama satu atau dua individu, kami berproses dan berprogres bersama-sama. Ini keberhasilan milik semua," tegas Fauzi.
"Semifinal akan lebih deg-degan lagi. Tapi kami sudah melangkah sejauh ini, jalan satu-satunya ya harus habis-habisan sesuai semboyan kami, Surya Bakti wani!," tandas Fauzi.