IJL.Com- Lolos dari panasnya atmosfer persaingan membuat kiper Tunas Jakarta U-10, Syarif Ibrahim menarik nafas lega. Bersyukur badai berlalu.
Tunas Jakarta tampil sebagai aktor utama di babak 8 Besar Championship Series Indonesia Junior League U-10. Dua kemenangan dan satu imbang diraih, tiket semi-final dikantongi.
Perjuangan Tunas Jakarta notabenenya tidak mudah. Pasalnya, mereka harus terlebih dahulu bersaing ketat dengan ABZ FA, Indonesia Muda Utara dan Maesa.
Khususnya saat berhadapan dengan ABZ FA dan Indonesia Muda Utara yang dilabeli unggulan justru membuat Tunas Jakarta lebih termotivasi. Hasilnya ada kejutan lahir.
Penampilan sang penjaga gawang, Syarif Ibrahim jadi sorotan. Caranya menjinakkan badai sungguh layak dapat bintang.
"Alhamdulillah bisa melewati persaingan. Ya meskipun ada rasa tegang yang luar biasa," seru Baim.
"Pertandingan yang paling menyulitkan saat melawan ABZ FA karena ya memang kami lebih banyak diserang," tambah Baim.
Bahkan saat jumpa ABZ FA, satu penyelamatan vital dibukukan Baim. Ya, ada sepakan 12 pas tim lawan ia mentahkan.
"Kuncinya percaya diri saja. Yang penting harus kuat mental," tegas Baim.
"Saya ingin seperti Thibaut Courtois," sambung Baim.
Baim sendiri sebenarnya tidak menduga bisa membawa Tunas Jakarta sejauh ini. Namun, bendera sudah berkibar, pantang sudah untuk surut.
"Kaget karena saya lihat tim lawan dari penyisihan grup kuat semua. Jadi ya bisa lolos dari 8 Besar ini benar-benar bersyukur alhamdulillah," ucap Baim.
"Saya yakin kami bisa lolos sampai ke final. Ingin ketemu FFF Academy karena kami mau kasih pembuktian," tandas Baim yang baru merayakan hari jadinya pada 26 Oktober kemarin.
𝙄𝙉𝙁𝙊 𝙄𝙅𝙇:
