Tatap Pelita, Alba Buka Mata Buka Telinga




IJL.Com- Evaluasi besar-besaran digalang pelatih Alba FC U-13, Ijang Roby Anwar jelang laga big-match kontra Pelita Jaya Soccer School. Percaya pengalaman adalah guru terbaik.

Dipaksa oleh Sparta menyerahkan tampuk pimpinan klasemen sementara Grup A Phenomenon membuat Alba lebih banyak mawas diri. Rehat kompetisi masa peralihan tahun baru selama dua pekan bukan jadi alasan untuk berleha-leha.

Evaluasi besar-besaran pun gencar digalang arsitek Alba, Ijang Roby Anwar. Pelatih yang dikenal dengan gaya rambut nyentrik tersebut meminta anak-anak asuhnya untuk lebih banyak buka mata buka telinga.

"Masa rehat kompetisi kemarin anak-anak tetap latihan karena ada evaluasi besar-besaran. Banyak pelajaran kami ambil saat ditekuk Sparta," ujar Ijang.

"Menurut pengamatan saya dari segi permainan kami bisa menguasai tapi terpaksa kecolongan. Manajer kami pun cukup puas melihat penampilan anak-anak. Semua sudah maksimal, kalah beruntung soal penyelesaian akhir. Sejujurnya, kekalahan kemarin menjadi motivasi saya secara pribadi untuk menjadi lebih berkibar dan besar," tegas Ijang seraya tersenyum.



Ya, kekalahan dari Sparta menurut Ijang justru patut disyukuri bukan untuk diratapi. Pasalnya, pelatih yang mengidolakan Jose Mourinho tersebut sudah tahu betul kejamnya atmosfer kompetisi IJL.

Pengalaman adalah guru terbaik. Menurut Ijang, kompetisi IJL bukan untuk tim yang cepat berpuas diri apalagi betah dalam pusaran zona nyaman.

"Pengalaman saya melatih Alba U-9 dan U-11 musim lalu juga dijadikan pelajaran. Saat itu di babak penyisihan grup kami ada di zona teratas namun begitu masuk ke fase knock-out malah kecolongan. Jadi ya masih banyak PR," tutur Ijang.



Alba tentu ingin mencari wadah pelampiasan. Mengusir jauh-jauh kata kecolongan jadi tekad kuat yang dibawa saat bentrok versus Pelita Jaya Soccer School dalam lanjutan laga pekan ke-14 IJL U-13 Grup A Phenomenon, Minggu (10/1).

Namun Pelita tentu ogah begitu saja jadi sasaran tembak. 'The Young Guns' pastinya ingin terus berlari di trek lurus melanjutkan catatan manis usai membekuk Putera Utama Tambun di laga terakhir.

Pelita asuhan Armen Bakir memang dikenal sebagai tim yang punya komposisi pemain merata. Tidak bergantung atau bahkan sampai mendewakan satu-dua nama. Tingginya kolektivitas permainan dibumbui gerak rotasi, semua sektor bisa mencetak gol.

Terbukti saat ini Pelita ada di peringkat keempat tabel klasemen Grup A Phenomenon dengan raihan 17 poin dari enam laga. Membayangi ketat Alba yang tepat berdiri di atasnya dengan selisih dua angka. Pertaruhan tiket fase knock-out 16 Besar kian menambah panas drama di atas medan laga.

"Pelita punya pemain depan yang kencang-kencang sekali, makanya saya persiapkan lini belakang lebih disiplin disokong gelandang yang lebih mobile dan kreatif. Itu alasan saya kenapa memang harus ada evaluasi besar-besaran," ujar Ijang.



"Sektor lini depan kami juga harus lebih agresif lagi. Perkuat killer-instinct," tandas Ijang.





Berikut Jadwal Lengkap Pekan ke-14 IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa