IJL.Com- Pamer kontribusi tak cukup hanya sekadar bikin gol namun juga mengubah alur jalannya pertandingan. Penjaga gawang yang tabah diterpa gelombang serangan sampai game-maker dengan visi aduhai melahirkan cerita tersendiri.
Kiper:
M Reffan (Remci)
Tercatat ada lima penyelamatan krusial dilepaskan Reffan terutama saat laga memasuki menit-menit genting, gelombang serangan yang datang silih berganti tidak membuatnya tunduk. Tenang mengantisipasi arah lari si kulit bundar, jeli mengantisipasi skema bola-bola mati.
Bek:
Feri Saputra (Tangerang Kabupaten FC)
Kokoh dan sukar ditembus, Feri mengaplikasikan indahnya seni dalam bertahan saat berulangkali menambal celah yang ditinggalkan rekan setim. Rajin melepaskan intersep, melahirkan garansi aman di sektor pertahanan.
Abdul Rahman (Jakarta Kids Soccer)
Bermain dengan sangat taktis serta sigap dalam urusan mendikte alur serangan lawan. Penempatan posisinya selalu bagus ditambah body balance kokoh hingga kerap memaksa lawan cepat kehilangan bola.
Fharel Ardiansyah (Tibi FC)
Tampil tanpa kompromi dan penuh determinasi, Fharel menjadi orang pertama yang menyapu serangan lawan sebelum masuk ke area sepertiga pertahanan. Punya ball recovery mumpuni, bisa atur distribusi bola dari belakang.
Gelandang:
M Rasya Al Zikri (Java Soccer Academy)
Gelandang jangkar yang sukses menjaga kedalaman lini tengah Java Soccer Academy, orang pertama yang menetralisir ancaman dari tim lawan. Kerap melahirkan operan kunci untuk merawat distribusi aliran bola ke sektor lini depan.
M Rizqullah Alifasyah (Java Soccer Academy)
Dinamo serangan Java Soccer Academy, ritme permainan tim benar-benar ada di bawah kendali Al lewat kaki dibarengi visi mengolah si kulit bundar. "Pelayan" yang ramah untuk rekan setim, kedewasaan dalam bermain terbilang matang.
Janoko Abiyyu (SMPIT Taruma FA)
Gelandang "ngeyel" yang berhasil merusak frekuensi serangan tim lawan, stamina Abiyyu yang selalu prima makin mempertebal kedalaman lini tengah SMPIT Taruma FA. Satu gol cantik mengelabui dua pemain lawan ditorehkan sebagai pengunci poin penuh.
Andika Jiyan (FIFA Farmel)
Gelandang yang terampil mengubah situasi jalannya pertandingan, sentuhan bola satu-dua dari Andika seringkali menciptakan ruang-ruang baru untuk rekan setim. Menopang intensitas serangan tim, visinya terjaga sepanjang laga.
Penyerang:
M Athar Ardiansyah (Serpong Jaya)
Rajin melepaskan penetrasi tajam untuk menghantui pertahanan lawan, pergerakan Athar yang terbilang licin tidak jarang memaksa bek lawan kehabisan stamina hingga hilang konsentrasi. Cetak dua gol, gambaran tajamnya insting sang juru gedor.
Pascal Triandra (SMPIT Taruma FA)
Game-maker yang menjembatani harmonisasi lini tengah dan depan SMPIT Taruma saat meracik bumbu serangan, daya dobrak Pascal dibarengi visi yang aduhai nan mumpuni. Persembahkan satu gol indah, killer-instinct berbalut skema ciamik sebagai representasi besarnya kontribusi sang kapten.
Nabil Khoiron (Serpong Jaya)
Pemain yang punya determinasi paling tinggi saat membedah jantung pertahanan lawan, rajin menjemput bola membuat Nabil lebih punya banyak ruang melepaskan tembakan dan mencari peluang. Umpan matang kerap pula lahir dari kakinya, dua gol jadi pemanis performa.
Pelatih:
Robin Meilast
Dari pinggir lapangan, Robin tidak hanya meramu strategi permainan tim namun juga menggenjot mental bertanding anak-anak asuhnya yang masih beradaptasi menggunakan format lapangan besar. "Memagari" sektor lini tengah dengan memanfaatkan kreativitas Rizqullah Alifasyah menjadi formula mutakhirnya, format empat bek sejajar membuat benteng pertahanan Java lebih berlapis serta taktis mendikte serangan lawan.
Cadangan:
Kiper: Haikal Kais (SMPIT Taruma FA)
Bek: Prabu Gabriel (Remci), M Fathir Ramadhan (All Star Galapuri), M Rafi Alfath (Indonesia Rising Star)
Gelandang: Dava Renaldi (Tangerang Kabupaten FC), Rivai Muntashir (Tunas Asa Soccer School), Rizky Fauzi (Serpong Jaya)
Penyerang: Dudit Fahrizal (Serang City Soccer School), Aldyansyah Taher (Tibi FC), Reza Fahlevi (Bogor Soccer School)