IJL.Com- Gelandang sarat kreativitas berbondong-bondong mulai menunjukkan personanya. Aura makin kuat berkat kehadiran srikandi yang menawarkan kekuatan berbeda.
Kiper:
Revandra Ahmad (Jakarta Academy Soccer)
Penjaga gawang yang sangat tenang dan sigap meredam hantaman sporadis, tangkapannya begitu lengket hingga jarang berbuah bola muntah. Ravendra juga punya pandangan luas, punya peran besar ikut memompa serangan tim.
Bek:
Yusuf Zema Zein (Jakarta Academy Soccer)
Bek yang sulit dilewati saat duel satu lawan satu, Zema punya daya tahan kokoh serta gigih menjaga teritorial pertahanan. Tak jarang merangsek ke depan, penetrasinya terbilang efektif membuka kran serangan.
Muhammad Miki (Java Soccer Academy)
Determinasi menjadi senjata Miki yang sangat rajin mandi keringat. Rajin menambal celah di garis pertahanan, jadi sosok vital yang membuat pergerakan serta kreativitas pemain lawan jadi terbatas.
Alfathih Rizqi (FIFA Farmel)
Militan dan spartan serta sangat menggebu-gebu menghentikan alur serangan lawan, pemain yang banyak melepaskan intersep tak kenal pandang bulu. Selalu berapi-api dan "cerewet", pemantik motivasi untuk rekan setim.
Gelandang:
Abhinaya Sheva (Siaga Pratama)
Jenderal lapangan tengah yang punya visi permainan mumpuni, Sheva begitu piawai melayani rekan-rekan setimnya. Lukiskan dua gol, akurasi tendangannya sungguh keras terarah nan mematikan.
Fulgentius Arya Surya (Young Warrior)
Akselerasi Surya menjadi motor serangan Young Warrior khususnya dari sisi sayap, kecepatannya kerapkali memaksa pertahanan lawan hilang konsentrasi sampai melakukan pelanggaran. Hattrick dilesakkan ke gawang All Star Galapuri.
Puraja Daud Pratama (Java Soccer Academy)
Pilar Java Soccer Academy saat meracik serangan balik, Puraja benar-benar menopang lini tengah dan depan. Kedewasaan dalam bermain patut diberi apresiasi, tak hanya bikin gol namun juga assist manja.
Fathir Maulana (Young Warrior)
Gigih sebagai penjaga lini tengah Young Warrior saat serangan tim lawan datang, Fathir selalu jadi orang pertama yang menyapu ancaman. Meski gagal menjadi algojo penalti hal itu tak mengikis potensi mumpuni sepakan tajamnya.
Penyerang:
Yasmin Aprillianti (Young Warrior)
Ngotot saat mendobrak pertahanan lawan, alhasil butuh dua orang pemain untuk menghentikan pergerakan Yasmin. Cetak dua gol lewat tendangan menghujam ke gawang Akademi Persib Bogor dan All Star Galapuri.
Asfa Pradana (Pelita Jaya Soccer School)
Pemain yang punya manuver tajam dengan skill individu aduhai serta licin lepas dari kawalan lawan, seorang inspirator permainan tim. Bukan hanya seorang pencetak gol namun juga seorang pembeda.
M Hudai Roby (Siaga Pratama)
Rajin menjemput bola membuat pergerakan Roby menjadi jauh lebih "kaya" saat mencari celah di pertahanan lawan, gesit dan punya insting tajam. Cetak dua gol hanya dalam kurun waktu kurang dari lima menit.
Pelatih:
Boni W (Young Warrior)
Enerjik memompa motivasi, kepercayaan diri serta kreativitas anak-anak didiknya, tak heran Young Warrior tampil berani memainkan bola dari kaki ke kaki hingga membuat alur serangan nampak terencana dan mengalir. Boni juga terbilang sukses menjaga ritme permainan tim dengan memanfaatkan skema rotasi, alhasil stamina Young Warrior selalu punya determinasi sampai akhir peluit panjang.
Cadangan:
Kiper: Habibi Ghani (Prima Soccer School)
Bek: Maulana Maheeza (Pelita Jaya Soccer School), Rayyan Adji (Young Warrior)
Gelandang: M Rayyan Taqi (Stoni), M Rivano (Salfas Soccer), Dicko Jackson (Java Soccer Academy) , Fakhri Pratama (Akademi Persib Bogor), Sakti Triyanata (FIFA Farmel)
Penyerang: Sayleandro Putra (Jakarta Academy Soccer), M Naufal Suherlan (Siaga Pratama), M Haikal Putra (Serang City Soccer School)