IJL.Com- Gerbong pemain Team Of The Week 3 Indonesia Junior League U-11 jadi representasi bagaimana gigihnya perjuangan sampai peluit panjang. Tepat saja, wajah baru banyak bermekaran untuk mencuri perhatian.
Kiper:
Zian Syafiq Hidayat (Saswco Bandung)
Kiper yang bisa meredam tingginya intensitas pertandingan, Zian melaluinya dengan penyelamatan-penyelamatan vital salah satunya menepis sepakan penalti pemain Serpong City. Cepat dan berani ambil keputusan, titik fokusnya saat membaca alur serangan lawan membuat benteng pertahanan Saswco tampil selalu waspada.
Bek:
Danson Quinlan (FIFA Farmel)
Bek yang sangat sulit dirobohkan dengan tingkat konsentrasi sangat tinggi, body balance Danson memaksa penyerang lawan tak terlalu punya banyak kesempatan melepaskan akselerasi. Man to man marking kelas wahid, ada banyak intersep dan sapuan bola bersih sukses dilepaskan.
Dwi Prasetyo Utomo (GRT)
Dwi punya reading the game yang sangat mumpuni, tidak terlalu banyak berlari namun pergerakannya terbilang sangat taktis dan efektif memangkas alur serangan tim lawan. Sangat kuat duel bola udara, punya teknik lemparan ke dalam luar biasa hingga menjadi senjata tambahan untuk GRT.
Gibran Mauladan (R Soccer)
Begitu cermat membaca alur jalannya pertandingan, palang pintu dengan sisi ketenangan dan keseimbangan sangat baik saat memblokir tendangan maupun pergerakan penyerang lawan. Punya kontribusi sangat besar sebagai jenderal lini belakang, cetak gol spesial ke gawang All Star Galapuri.
Gelandang:
Muhammad Messi (GRT)
Gelandang yang sangat gigih mencari ruang dan peluang, pergerakan Messi diiringi kepiawaian melepaskan sentuhan satu-dua sehingga alur serangan GRT terlihat jauh lebih dominan dan menguasai sektor lini tengah. Cetak dua gol yang tergolong ciamik, instingnya patut diberi kredit tersendiri.
Muhammad Rubiansyah (Akademi Persib Bogor)
Punya pandangan cukup luas terkait perannya sebagai seorang gelandang tengah Akademi Persib Bogor, alhasil banyak umpan bola daerah tergolong matang lahir lewat kaki Rubi guna memanjakan rekan setimnya. Dibekali tendangan dengan tingkat akurasi terukur dari penempatan si kulit bundar, tiga gol jadi bukti sahih.
M Pandu Firzatullah (FIFA Farmel)
Kontribusi Pandu sangat krusial dalam pola penyerangan FIFA Farmel, gaya main yang simple baik saat mengoper bola, membuka ruang dan melepaskan tembakan akurat justru jadi ciri khas tersendiri di atas lapangan. Handal memanfaatkan skema bola mati, sumbang gol cantik ke gawang Java Soccer Academy.
Teuku M Aqsyal (All Star Galapuri)
Tampil sangat elegan sebagai sutradara lapangan tengah, keran serangan All Star Galapuri selalu berawal dari visi dan kreativitas Aqsyal saat mengalirkan bola. Sukses menawarkan aroma pembeda dengan visi ciamik, cetak empat gol termasuk hattrick ke gawang Indonesia Muda Utara.
Raditya Fariq (Bimba AIUEO)
Melakoni peran sangat vital saat menjaga keseimbangan lini tengah Bimba, banyak operan kunci lahir lewat kaki seorang Raditya sebagai titik awal sinyal serangan Bimba. Berani ambil keputusan untuk melepaskan tembakan, cetak dua gol ke gawang Stoni buah kejelian mencium peluang.
Penyerang:
Rafa Aprilio (Saswco Bandung)
Bomber tahan banting yang kuat dari segi penguasaan bola, body balance serta kecepatan dan tentunya killer-instinct. Naluri Rafa untuk mencium peluang sekecil apapun terbaik di kelasnya sehingga tak cukup satu pemain untuk mengawalnya, disokong mental baja ada tiga gol dilukiskan.
Fuad Ar Rasyid (Bimba AIUEO)
Agresif mencari ruang diselimuti pergerakan dinamis sejak dari lini kedua, Fuad tak hanya punya DNA haus gol namun juga bisa menjadi inspirator serangan hingga BIMBA AIUEO tak pernah kehabisan akal mengembangkan alur permainan. Cetak empat gol, dua diantaranya saat laga epic comeback kala bersua FU15FA.
Pelatih:
Rio Ramandika (Diklat Pakujaya)
Rio cukup berhasil meramu kolektivitas permainan anak-anak asuhnya, tidak heran saat bertahan maupun menyerang Diklat Pakujaya tak cuma mengandalkan satu atau dua nama semata. Bisa memanfaatkan sistem rotasi dengan sangat maksimal, starting line up dan supersub sama bergairahnya melahap atmosfer pertandingan. Meski di laga terakhir harus mengakui keunggulan Akademi Persib Bogor, Diklat Pakujaya dinilai tetap gigih bermain penuh determinasi sampai peluit panjang
Cadangan:
Kiper: M Ikmal (Serpong City)
Bek: Andra Hakeem (Putra Agung), Kim Abimanyudwiprada (FIFA Farmel), Muhammad Yasin (Remci)
Gelandang: Rizky Trias (Satria Muda), Juan Ramadhan (Diklat Pakujaya), M Haekal (Bintang Kota), Lucky Rendiyanto (Salfas Soccer)
Penyerang: Prima Rizqi (Revolution Soccer), M Aldio Cheza (FU15FA)