IJL.Com- Figur Firman Utina memang punya pengaruh sangat besar untuk anak-anak didiknya di FU15FA Bina Sentra. Ibarat sebuah "doping".
FU15FA Bina Sentra terus berlari. Minggu (4/11) di pekan keempat IJL Mayapada U-13 Grup Sensation, tim yang diarsiteki Muhammad Firdaus itu mencukur lawannya, B24HABS dengan skor cukup meyakinkan 3-0.
Rayyan Khadafi jadi bintang lapangan, tiga gol diborongnya sekaligus. Secara statistik, FU15FA Bina Sentra memang masih terlalu tangguh untuk B24HABS.
"Alhamdulillah, instruksi pelatih dapat dicerna dengan sangat baik oleh anak-anak. Kunci awalnya langsung menekan lawan sejak peluit pertama dibunyikan," ujar pelatih FU15FA Bina Sentra, Muhammad Firdaus.
"Laga kemarin kami cukup puas karena berjalan sesuai rencana, tapi tetap tidak lupa selalu berbenah untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," sambung pelatih yang hobi mengenakan topi saat mendampingi anak asunya berlaga itu.
Di samping itu kehadiran Firman Utina di pinggir lapangan tidak bisa dipungkiri punya peranan lebih. Figur mantan kapten Timnas Indonesia itu memang selalu memberi tuah positif tiap anak asuhnya berlaga di kompetisi Indonesia Junior League mulai dari level U-9, U-11 dan kini lanjut di U-13.
Turun langsung memberi instruksi, utak-atik papan strategi sampai ikut larut merayakan gol. Sepanjang 2x25 menit bench FU15FA Bina Sentra benar-benar "terbakar" mengalahkan panas terik yang mengguyur Stadion Mini Cisauk.
Ya, pemain yang kini berseragam Kalteng Putra itu sudah ibarat "doping" untuk skuat FU15FA Bina Sentra. Daus sendiri mengakui kehadiran sang kolega membuat tugasnya terasa lebih ringan.
Meski demikian, Firdaus tidak ingin anak asuhnya selalu bergantung pada kehadiran Firman Utina di pinggir lapangan. Ia meyakini jika ingin meraih hasil yang diinginkan, semua berawal dari tekad individu tiap pemain juga kerjasama tim.
"Sudah jelas, kehadiran om Firman membuat anak-anak termotivasi dan semangat bermain, tapi saya sampaikan juga ke pemain bahwa tak selamanya beliau bisa hadir di pinggir lapangan, jadi tetap semangat dan termotivasi walaupun om Firman nanti tidak bisa hadir," terang Daus, sapaan akrabnya.
"Pertandingan pertama kita bisa raih poin tanpa kehadiran om Firman. Jadi ada atau tidak adanya om Firman, kami selalu siap bermain dengan semangat juang yang tinggi," tambah pria asal Purwakarta itu seraya tersenyum.
Dua kemenangan beruntun mengantarkan FU15FA Bina Sentra bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup Sensation lewat raihan delapan poin. Di atas mereka masih ada ASIOP Apacinti yang lebih unggul produktifitas gol.
Namun Daus tidak ingin anak-anak asuhnya besar kepala. Sebagai pelatih ia menyadari perjalanan masih sangat panjang jika ingin raih tiket 16 Besar, batu kerikil tajam selalu ada di depan mata.
"Saya berharap anak-anak tetap fokus dan jangan terlena dengan klasemen sementara karena kompetisi belum selesai, ini belum seberapa. Peta persaingan akan semakin ketat dan banyak tim bersaing untuk menduduki mencapai posisi teratas. Ya, intinya tetap fokus," tandas Daus.