IJL.Com- Tradisi lolos ke fase Champions 16 Besar terus dijaga armada M'Private Soccer School U-9. Tiga poros yang perlahan makin nyetel disebut jadi modal mahal.
Satu tiket fase Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-9 jatuh tepat dalam pelukan anak-anak M'Private Soccer School. Itu artinya ada tradisi manis dijaga selama terjun di kancah IJL sejak musim 2017.
Melakoni satu laga di pekan kedelapan pada Minggu (28/3), tiga poin berhasil diamankan berkat kemenangan tipis atas Putera Utama. Gol semata wayang Alexander Jonathan Glory menjadi pembeda.
Unggul dari segi agresivitas serangan, Jojo dan kawan-kawan layak pulang dengan secercah senyuman. Determinasi tinggi dari ujung kepala sampai kaki jadi senjata melumpuhkan kekuatan lawan.
48 poin diraih dari 16 laga oleh M'Private sebagai syarat pemegang tiket fase Champions 16 Besar. Peringkat ketiga tabel klasemen akhir Grup A Phenomenon resmi disegel.
"Alhamdulillah, meski hanya membawa komposisi pemain pas-pasan namun bisa ditutupi dengan fighting spirit anak-anak di atas lapangan," ujar sang pelatih, Mujianto.
"Walau hanya bisa mencetak satu gol dari sekian banyak peluang, saya sangat bersyukur karena bisa memastikan tiket fase Champions 16 Besar yang begitu bergengsi," tambah Muji seraya tersenyum lepas.
Muji juga menambahkan, pekan ke pekan poros permainan tim besutannya semakin nyetel. Bicara lini depan misalnya, Jojo dan Muhammad Wildan bisa dibilang salah satu tandem terbaik dalam urusan menyisir sisi sayap lapangan.
Namun bukan hanya Jojo dan Wildan yang dinilai punya peran krusial. Perlahan-lahan nama lain terus mencuat guna mencuri perhatian.
"Betul sekali, Jojo dan Wildan adalah poros kami di lini depan. Sementara di sektor belakang ada Izzam Ridwansyah sementara di tengah muncul Anwarul Hikam," beber Muji.
"Semoga derasnya arus kompetisi semakin membuat poros yang kami punya tambah nyetel," tambah Muji seraya mengamini.
Di fase Champions 16 Besar IJL U-9, M'Private nantinya akan tergabung di Grup D. Bersama Olympia FA, All Star Galapuri dan Metro Kukusan, dua tiket harus diperebutkan demi melenggang ke babak perempatfinal.
"Persiapan dari segi latihan selama jeda kompetisi di bulan puasa pastinya ada. Tentunya bermodal pertandingan ke pertandingan di babak penyisihan grup ada evaluasi yang dikantongi pelatih," ujar Muji.
"Termasuk di laga melawan Putera Utama Tambun ini dimana faktor ketenangan di depan gawang lawan jadi catatan utama. Ya, apapun itu akan pelan-pelan diperbaiki dan tentunya sudah menjadi tugas saya sebagai pelatih untuk membantu anak-anak," pungkas Muji seraya tersenyum.