IJL.Com- Union Makes Strength membuktikan kapasitasnya enggan sekadar numpang lewat di kancah Indonesia Junior League U-10. Sudah makin nyetel walau sering bikin gemas.
Pekan kedua IJL U-10 jadi ajang pembuktian bagi pasukan Union Makes Strength (UMS). Bermain dua laga membuat tim yang bermarkas di Stadion Petak Sinkian, Jakarta Barat tersebut ogah kehilangan poin.
Satu menang dan satu imbang dibawa pulang. Rajawali Nusantara ditekuk walaupun kemudian saat laga melawan Surya Bakti harus puas dipaksa berbagi angka padahal banyak peluang emas di depan mata.
Terjalnya tabel klasemen mulai ditapaki pelan-pelan oleh UMS. Bukan tidak mungkin mereka akan terus melesat.
"Progres permainan anak-anak saya rasa semakin meningkat. Mungkin chemistry harus agak lebih dikentalkan sedikit lagi, begitu juga dengan finishing," ujar sang pelatih, Muhammad Sidik.
"Agak gemas juga tadi lihat penyelesaian akhir anak-anak," tambah Sidik seraya tersenyum lebar.
Dari empat laga sejauh ini, ada catatan tiga imbang dan satu menang dikantongi UMS. Jelas itu cukup jadi bukti Alby Habsy dan kawan-kawan enggan sekadar numpang lewat.
"Bermain di cuaca terik seperti dua pekan terakhir ini tentu tidak mudah, tapi saya tidak mau anak-anak pikirkan mataharinya. Beginilah bermain sepak bola," tegas Sidik.
"Toh saya lihat anak-anak bermain sangat nyaman, enjoy sehingga mereka bisa menikmati pertandingan dan berusaha mencapai hasil maksimal," sambung Sidik.
Apalagi UMS datang di gelaran IJL dengan label debutan. Rekam jejak sejarah turun temurun yang ada dalam jersey putih-biru tentu juga jadi stimulus tersendiri.
"Intinya tiap sampai di atas lapangan, anak-anak sudah bermain dengan sangat semangat menggebu-gebu. Meskipun ya tadi seperti saya bilang, masih sering bikin gemas," ujar Sidik.
"Kami juga didukung euforia orangtua pemain yang luar biasa, sebagai pelatih tentu sangat terbantu. Saya senang progres anak-anak sudah tergambar sejak dari proses latihan dan dibawa ke arena pertandingan," tandas Sidik.