Veni, vidi, vici!




IJL.Com- Pro: Direct Academy asuhan John Arwandi tampil menggila pada pekan ketiga IJL Mayapada U-13, Minggu (28/10).Veni, vidi, vici.

Veni, vidi, vici (saya lihat, saya datang, saya menang). Tiga frasa latin yang identik dengan Julius Caesar, Kaisar Romawi itu nampaknya sudah cukup menggambarkan betapa dahsyatnya ramuan John Arwandi, pelatih kepala Pro: Direct Academy.

Arwandi memang rela turun gunung untuk menggantikan Nur Ichwan, juru taktik PDA U-13 yang sedang menjalani rangkaian kegiatan sertifikasi kepelatihan C AFC. Hasilnya, tangan dingin pria berdarah Minang itu terbukti sahih. 

Bagaimana tidak, menghadapi IM Utara, PDA U-13 tampil dengan skuat ramping akibat badai cedera yang menerjang. Absennya Asancaya Wisnu Nicolas dan Nathan Fariel sebelumnya dinilai akan mengurangi kekuatan Si Merah-Hitam.  

Namun, semuanya terbantahkan di atas lapangan. Arwandi bak seorang Julius Caesar yang memimpin bala pasukannya menyerbu benteng IM Utara hingga lawannya itu takluk bertekuk lutut.

"Terkejut, saya sangat terkejut sekali melihat penampilan anak-anak hari ini," buka Arwandi.



"Kami hanya bawa 14 pemain, minim sekali untuk ukuran kompetisi seperti IJL, tapi di atas lapangan mereka semua bisa menjawab tantangan tersebut," ujarnya lagi.



Pantas rasanya jika Arwandi merasa terkejut. Bicara fakta di atas lapangan, PDA memang ibarat sebuah pedang tajam yang menghunus tepat di jantung IM Utara.

Ya, dua gol cepat hanya berselang dua menit mampu dilesakkan PDA pada awal-awal pertandingan. Semakin lengkap karena Zaidan Zuhayr tampil sebagai hat-trick hero pada penghujung laga.

"Jelas, dua gol cepat itu memang membuat mental pemain IM Utara jadi drop. Salah satu strategi yang membuat saya semakin puas melihat permainan anak-anak," terang pelatih dengan lisensi A AFC itu.



"Sebenarnya yang lebih penting daripada itu adalah bagaimana pemain yang tadinya bukan berposisi sebagai gelandang namun mampu mengerti selera rekan-rekannya di lini depan. Makanya saya tadi bilang sangat terkejut dengan aksi anak-anak ini," tambah pria yang juga merupakan seorang akademisi olahraga terkemuka tersebut.





Arwandi pun berharap tren positif mampu dijaga anak-anak asuhnya dalam koridor yang benar. Dirinya sendiri mengaku salut dengan atmosfer yang dibuat IJL dalam menggelar sebuah kompetisi.

"Untuk anak-anak dengan usia seperti ini apalagi yang mereka butuhkan selain menjalani program latihan tim dan ikut berkompetisi? Saya senang bagaimana cara Indonesia Junior League membuat atmosfer pertandingan, imbasnya ke pemain terbilang positif," ujarnya.





"PDA selalu punya master planing memastikan anak-anak bermain sesuai koridornya, menang, seri atau kalah hanya nomor kesekian. Paling penting saat ini adalah progres tiap individu pemain dan tidak hentinya saya bilang kalau sangat terkejut dengan apa yang sudah mereka lakukan di atas lapangan," tutup Arwandi seraya tersenyum.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa