IJL.Com- Penampilan disiplin Youddha Hausla di benteng pertahanan jadi salah satu kunci kemenangan Indonesia Muda Utara atas Remci. Sadar betul pentingnya pintar-pintar atur emosi.

Indonesia Muda Utara kembali lagi ke trek positif. Pada laga pekan kelima Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (11/11), kemenangan tipis direngkuh lewat skor akhir, 1-0 saat jumpa Remci.

Gol Al Habsy Forlan  jadi pembeda. Selain itu kunci kemenangan Indonesia Muda Utara tak lepas dari kokohnya benteng pertahanan yang tampil sangat lugas dan disiplin.

Aktor utama di benteng pertahanan Indonesia Muda Utara adalah Youddha Hausla. Tercatat ada lima intersep vital ia lepaskan demi meredam serangan-serangan membabi-buta dari Remci.

"Tentunya sangat lega bisa pulang dengan kemenangan. Kami tidak mau mengulangi kesalahan yang sama saat dikalahkan Samurai United," tegas Youddha.

"Kuncinya? Bermain jangan terbawa emosi," tegas Youddha.



Ya, Youddha tidak mau terjatuh di lubang yang sama. Ia kian meyakini, sepak bola adalah olahraga seni mengatur emosi.

"Kalau sudah terbawa emosi. Kacau semua permainan. Instruksi dari pelatih ga bakal masuk. Yang ada malah mainnya ga bener," seru Youddha.



"Itu yang jadi pegangan saya saat di lapangan tadi sehingga bisa bermain fokus," tambah Youddha lagi.



Bicara idola, Youddha sendiri mengaku terinspirasi dengan gaya bermain Mathjis De Light. Taktis dan tak kenal kompromi.

"Saya mengidolakan De Light. Dia bek yang selalu tenang saat tekanan datang. Saya yakin itu karena dia pintar mengatur emosi," ujar Youddha.

"Saya juga berharap teman-teman di Indonesia Muda Utara di pekan selanjutnya bisa bermain lebih tenang lagi. Harus jaga konsistensi permainan sampai menit akhir," tandas Youddha.

SEKILAS INFO!!