Young Warrior Tidak Merasa di Atas Angin




IJL.Com- Young Warrior FA memetik sisi positif di balik tertundanya kick-off Indonesia Junior League 2020 karena pandemi Covid-19. Meski demikian, skuat Gladiator tidak pernah merasa di atas angin.

Terhitung enam bulan sudah sepak mula IJL 2020 ditangguhkan karena pandemi Covid-19. Namun tidak selamanya hal tersebut selalu berimbas negatif terutama jika sudah bicara persiapan tim.

Contohnya Young Warrior. Alih-alih lesu darah, skuat Gladiator justru memetik buah positif.

"Kami ambil sisi positifnya, sejujurnya persiapan menjadi jauh lebih matang. Latihan secara individu terbilang intensif, menyusul kemudian dua bulan terakhir anak-anak sudah menggelar latihan kembali di lapangan sembari ada laga uji coba," ungkap head-coach Young Warrior, Javier Roca.

"Kami musim ini turun di tiga kategori sekaligus (U-9, U-11, U-13). Banyak pemain baru merapat, pelan-pelan saya jelaskan karakter permainan Young Warrior itu seperti apa dan bagaimana cara mengarah ke sana, sejauh ini lebih fokus ke situ," sambung pelatih asal Chile tersebut.

"Setidaknya bisa menyamai prestasi musim lalu, yang terpenting ada karakter selalu kami bawa tiap tampil di atas lapangan," tambah Roca lagi.



Seperti diketahui, perhelatan IJL 2020 akan diselenggarakan di Lapangan Yon Arhanud 1 Kostrad. Sejatinya, komplek militer yang terletak di Serpong Utara, Tangerang Selatan tersebut bukanlah arena yang asing untuk Young Warrior.

Selain Deutsche Schulle Jakarta, rutinitas latihan Young Warrior memang digelar di area komplek Yon Arhanud. Meski demikian, berlaga di "kandang" sendiri tidak serta merta membuat Abdullah Husain dan kawan-kawan berada di atas angin.

"Kalau merasa diuntungkan sebenarnya tidak juga, justru Young Warrior terpacu ingin menjadi contoh yang baik untuk tim-tim kontestan IJL 2020 lainnya baik di dalam dan luar lapangan," tutur Roca.

"Musim ini di Yon Arhanud, musim berikutnya mungkin di tempat lain. Dimana pun tempatnya harus tetap menjadi contoh positif," tegas eks penggawa Persija Jakarta, Persebaya Surabaya dan Persis Solo ini.





Selain itu, Roca juga berharap semua elemen Young Warrior baik itu pelatih, pemain dan orangtua murid mematuhi protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 yang sudah dipaparkan oleh IJL. Salah satunya perihal pembatasan jumlah penonton dimana satu pemain hanya boleh ditemani satu pendamping tiap bertanding.

"Yang namanya hidup, semua pasti ada aturannya. Di masa pandemi seperti ini, baik dari pemerintah, Arhanud, IJL dan Young Warrior sendiri pasti punya protokol kesehatan agar memastikan semua dalam keadaan aman," ucap Roca.

"Setidaknya untuk sementara waktu bisa dimaklumi pembatasan jumlah penonton tersebut, meski saya tahu banyak orangtua ingin sekali melihat anaknya bertanding secara langsung. Terpenting kita semua bisa menyambut kembalinya kompetisi dengan baik," pungkas Roca.



Kick-off IJL 2020 terbagi menjadi tiga sesi yakni 5 September untuk U-13, kemudian di kategori U-11 dibuka pada 6 September dan U-9 di 13 September. Berbeda dibanding musim-musim sebelumnya, tahun ini ditiadakan opening ceremony.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa