Yusep Sopian: Dilihat, Diraba, Dimotivasi




IJL.Com- Pelatih IJL All Star Phenomenon U-11, Yusep Sopian percaya betul percikan motivasi bisa membangunkan talenta tersembunyi para pesepak bola usia dini. Video rekaman pertandingan benar-benar turut ambil peranan.

Cerita manis Yusep Sopian di kompetisi Indonesia Junior League U-11 musim 2020/2021 terus berlanjut. Pasca mengantarkan Salfas Soccer meraih gelar juara Plate usai menumbangkan Garuda Muda Billal di partai final, sang juru taktik diberi kepercayaan menukangi skuat IJL All Star Phenomenon U-11.

Akhir pekan kemarin, Yusep langsung memimpin sesi latihan sekaligus perkenalan barisan pemain IJL All Star U-11 Phenomenon sebagai modal untuk menatap laga perang bintang, Minggu (7/11). Raut wajahnya seakan berbicara, ada rasa bangga tak terkira.

"Sebelumnya saya ingin ucapkan terimakasih atas apresiasinya, begitu bangga hati ini. Meski sesi latihan hanya bisa satu hari saya kira itu bukan kendala berarti, terpenting selalu ada siraman motivasi sepanjang di atas lapangan tadi," ujar Yusep.

"Harus pelan-pelan memang menyatukan chemistry di atas lapangan maka dari itu siraman motivasi sangat penting," seru Yusep.



Yusep memang meyakini, pada dasarnya tiap anak begitu senang diberi pujian. Dilihat, diraba dan dimotivasi ia sebut bisa jadi seperangkat alat membangunkan talenta tersembunyi.

"Saya ini tipe pelatih yang paling senang memberi pujian. Meskipun awalnya selalu diawali dengan teguran kecil, tapi setelahnya ada siraman motivasi itu tadi," tutur Yusep.



"Namanya anak-anak, kondisi masih labil dan mood belum stabil. Kita lihat dan raba dulu karakternya seperti apa, kemudian beri pengertian dan sekali lagi saya tekankan, motivasi itu sangat penting bagi perkembangan mereka bukan hanya di dalam tapi juga luar lapangan," tambah Yusep.



Bicara komposisi pemain All Star U-11 Phenomenon, Yusep mengaku tak terlalu buta-buta amat. Seperti diketahui, ia sudah lama mengamati puluhan pemain yang berkecimpung di gelaran IJL U-11 musim ini sejak fase penyisihan grup.

Jangan heran, Yusep sudah sangat fasih menyebut banyak nama. Tidak lain itu semua karena peran serta video rekaman pertandingan.

"Karena materi pemainnya berasal dari penyisihan grup yang Salfas huni, ya sedikit banyak saya sudah tahu karakternya. Sebut saja Barry Matthew (M'Private Soccer School) atau Vatsa Zaki (Pelita Jaya)," ujar Yusep.



"Saya akui juga video rekaman pertandingan yang disediakan lewat YouTube IJL sangat-sangat membantu saya mengamati pemain. Anak-anak Salfas pun banyak belajar dari lawan yang mereka hadapi. Jadi semakin termotivasi untuk bisa lebih baik lagi karena sudah lihat ada contoh positif," pungkas Yusep.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa