IJL.Com- Julukan La Pulga alias Si Kutu rasanya juga pantas disematkan untuk pemain andalan ASIOP Apacinti U-11, Abrar Azalia. Nomor hoki yang menemaninya membuat pergerakan Abo semakin lincah di atas lapangan.
Menyebut kata La Pulga maka pikiran kita akan langsung tertuju pada megabintang Barcelona dan Timnas Argentina, Lionel Messi. Julukan itu memang sengaja diberikan oleh sang kakak, Rodrigo manakala melihat postur adiknya saat usia delapan tahun yang terbilang lebih kecil daripada teman-teman sebayanya. Usut punya usut, saat itu penyerang yang kini berpostur 170 cm tersebut sempat menderita kelainan hormon sehingga tidak bisa tumbuh besar seperti anak-anak lainnya.
Namun, talenta istimewa hingga bakat alam Messi memang tidak bisa berbohong. Posturnya yang terbilang mini untuk ukuran pesepak bola Eropa juga Dunia itu justru membuatnya semakin menggila di atas rumput hijau. Pergerakannya lincah, cepat, sulit ditangkap, tidak cukup tiga pemain untuk mengawal dirinya.
Begitu juga di kompetisi IJL Mayapada 2018, sosok La Pulga ada dalam diri penyerang ASIOP Apacinti U-11, Abrar Azalia. Abo sapaan akrabnya, terus mencuat dengan raihan delapan gol yang dicetaknya hingga jadi top-skorer di skuat Mutiara dari Senayan.
"Agak kesusahan sih kalau berhadapan dengan bek yang badannya lebih tinggi dan besar," ujar Abo.
"Tapi selalu ada trik yang pelatih berikan untuk melewati pemain lawan. Paling khusus ada roulette (mendribling bola dengan memutar bada), lalu Cruyff Turn dan pastinya speed juga," terang bocah berpostur 136 cm itu.
Trik-trik tersebut ditunjang pula dengan faktor hoki yang menanungi Abo. Ada sebuah fakta membuktikan nomor punggung 14 yang ia kenakan saat ini selalu membawa keberuntungan bagi dirinya. Ya apalagi kalau bukan dalam hal urusan mencetak gol.
"Nomor 14 bawa hoki. Sejak pakai nomor tersebut saya selalu mencetak gol tiap ada pertandingan. Sebelumnya pakai nomor 10," tegasnya.
"Awalnya saya pakai nomor 14 itu di turnamen Giras FC Cup dan langsung jadi top-skorer di sana," ujar Abo yang berseragam ASIOP sejak 2016.
Tidak ada peran orang lain memang di balik keputusan Abrar memanggul nomor punggung 14. Namun, ia mengaku sedikit terinspirasi dengan pamannya.
"Tidak ada yang memilihkan, saya sendiri memang pilih nomor 14. Oiya paman saya juga pakai nomor tersebut, dia main di PS TNI AL," ujarnya.
"Klub idola saya Barcelona, ngefans dengan Neymar (kini PSG) dan Luis Suarez. Tapi sekarang Phillipe Coutinho karena dia pakai nomor yang sama, 14," tandas bocah yang duduk di kelas 4 SD tersebut.
Di era sepak bola modern seperti sekarang, nomor punggung 14 memang terbilang masih anti-mainstream apalagi untuk ukuran pemain dengan posisi sebagai seorang penyerang. Namun ada nama-nama spesial yang identik dengan angka tersebut seperti diantaranya adalah pemain legendaris dunia asal Belanda, Johan Cruyff lalu menyusul kemudian top-skorer Arsenal sepanjang masa yakni Thierry Henry.
