IJL.Com- Semangat Aidil Akbar Afandi semakin berkobar-kobar saat mistar gawang Laskar Pelangi Soccer sudah memanggil. Semua gara-gara Gianluigi Buffon.
Mendengar nama-nama teras pemain Satria Muda FA (SMFA) seperti Fajri Zaldiansyah, Ilham Sidiq ataupun Ilmi Baiqahi tidak membuat bulu kuduk kiper Laskar Pelangi Soccer, Aidil Akbar merinding. Adrenalinnya justru terpacu untuk membuat Fajri Cs mati kutu.
Itu pula yang dilakukan Aidil saat membawa timnya meraih kemenangan atas Satria Muda FA dalam laga bertajuk Derby Pasar Kemis di pekan kelima IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon, Minggu (11/11). Gol telat Anang Aditya ditambah aksi-aksi heroik penjaga gawang bernomor punggung 33 tersebut praktis membuat para pemain lawan frustrasi.
Tercatat ada tiga penyelamatan gemilang dilakukan Aidil di atas lapangan. Bahkan ia sempat dua kali memenangi duel one-by-one dengan pemain lawan dalam area kotak penalti. Sepakan tendangan bebas terukur dari Fajri Zaldiansyah yang menakutkan itu mampu ia tanggulangi dengan sigapnya.
"Senang sekali rasanya, kami tahu ini laga derby jadi semangatnya lebih besar lagi," buka Aidil.
"Saya lebih senang karena bisa mengalahkan Fajri dan kawan-kawannya karena kami ini sebenarnya satu tim membela Kabupaten Tangerang di Piala Suratin, jadi ya saya sudah hafal gaya main mereka," tambah Aidil seraya tersenyum.
Tanpa mengesampingkan peran pemain lainnya, Aidil memang bisa jadi representasi daya juang Laskar Pelangi Soccer di IJL Mayapada U-13. Buktinya manakala daftar susunan pemain terbaik dirilis tiap pekannya, nama kiper berpostur tegap itu selalu muncul.
Bukan tidak mungkin berkaca dari laga kontra SMFA, "derajat" Aidil akan terangkat. Jika dua pekan berturut-turut hanya mengisi barisan cadangan pemain terbaik IJL Mayapada U-13, siapa tahu jatahnya di starting eleven dapat segera tiba dalam waktu dekat. Konsistensi, itu yang paling dicari.
"Tentu senang bisa masuk ke daftar pemain terbaik IJL Mayapada U-13, bisa buat orangtua bangga. Saya tahu ini tidak mudah karena banyak kiper-kiper tidak kalah bagusnya juga di sini," ujar Aidil.
"Yang terpenting jangan sombong, tetap disiplin latihan," sambung kiper yang di laga kemarin tampil dengan gaya rambut baru.
Aidil sendiri memang sudah sejak lama mengisi pos kiper Laskar Pelangi Soccer. Mistar gawang sudah membuat dirinya jatuh cinta. Usut punya usut ada peran legenda hidup Timnas Italia dan portiere Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Buffon di balik semuanya.
"Ayah penggemar berat Barcelona, tapi saya beda, Juventus," tegas Aidil.
"Saya sangat mengidolakan Buffon, bagi saya dia tetap kiper terbaik saat ini meski sudah tidak muda lagi. Sejak melihat dirinya di televisi, saya memilih untuk gabung SSB dan ambil posisi penjaga gawang," ujarnya Aidil.
Ya, semua gara-gara Buffon yang membuat Aidil semakin nyaman berdiri di bawah mistar gawang. Konsistensi pemain idola yang bisa terus naik panggung sampai usia 40 tahun juga jadi catatan Aidil.
"Buffon sampai sekarang bisa terus bermain, performanya juga selalu konsisten. Itu yang jadi inspirasi bagi saya, jikalau saja bisa bertemu mau tanya apa resep rahasianya," tutup Aidil seraya tertawa lebar.
