IJL.Com- Usia yang bahkan belum genap 10 tahun tidak membuat Alpiadin Aditia Fajar jadi minder untuk tebar pesona. Makin digosok malah makin sip.
Rajeg membuktikan kapasitasnya sebagai tim debutan yang patut diperhitungkan di pentas Indonesia Junior League (IJL) U-11. Pada lanjutan laga pekan kedua, kemenangan penuh dibawa pulang usai menaklukkan Prima Soccer School, Brazilian Soccer School Serpong dan SSB Gagak Muda.
Kolektivitas permainan Rajeg melahirkan potensi emas di atas lapangan. Salah satunya yang sukses membetot perhatian adalah Alpiadin Aditia Fajar.
Total ada tiga gol disumbangkan Fajar pada akhir pekan kemarin. Usia yang belum genap 10 tahun tidak membuat pemilik nomor punggung delapan tersebut jadi minder untuk tebar pesona.
"Wah rasanya senang bisa bikin gol lagi. Sekarang berarti sudah lima, pekan pertama kan ada dua," ungkap Fajar.
"Apalagi ini kan kompetisinya IJL, ketemu lawan yang bagus semua," tambah Fajar seraya tersenyum lepas.
Diplot sebagai penghuni sisi sayap lapangan, agresivitas Fajar kerap mengundang bek lawan untuk keluar dari posisinya. Jangan heran, ia sering menyelinap masuk untuk banyak mengkreasikan peluang.
Apalagi, Fajar juga "didukung" postur tubuhnya yang mungil untuk lepas dari radar pertahanan musuh. Istilah kata, makin digosok makin sip.
"Belum kepikiran gelar top skorer sih soalnya perjalanan masih panjang," ujar Fajar seraya tersenyum malu.
"Saya bisa tampil di IJL saja sudah senang, bisa bikin bangga orangtua karena nongol di Youtube," tambah Fajar lagi.
Ya, meskipun dua pekan berhasil mencuri perhatian, Fajar seraya melepas sinyal ogah dihantui beban. Dari senyuman tipisnya, gol demi gol lahir diramal bakal terus lahir mengangkat performa Rajeg.
"Saya suka pelajaran matematika karena banyak tantangannya, sama kaya bikin gol banyak tantangannya," ungkap Fajar.
"Oh iya, saya juga ingin main seperti Lionel Messi," pungkas Fajar seraya tersenyum malu.
