IJL.Com- Hingar bingar atmosfer kompetisi Indonesia Junior League (IJL) membuat penggawa H.Apud 24 Sentra U-11, Ananda Rizky lupa akan rasa lelah yang mendera. Namun ada satu alasan yang membuatnya belum bisa tidur nyenyak.
Sepak terjang H.Apud 24 Sentra di kancah IJL U-11 rasanya layak diberi label kuda hitam. Datang dengan status debutan, derasnya ombak persaingan berhasil dijinakkan anak-anak Cirebon. Terbukti, tiket babak play-off Group Champions 16 Besar berhasil direngkuh.
Tingginya tingkat kolektivitas permainan menjadi senjata andalan H.Apud 24 Sentra. Jauhnya perjalanan untuk sampai ke arena pertandingan tak serta merta mengikis daya tahan dan konsentrasi serta karakter skuat besutan Junedi tersebut.
Di lini tengah, gaya permainan ngotot dengan formula skematis yang diperagakan H.Apud 24 Sentra tergambar lewat persona Ananda Rizky. Si kecil mungil pemilik nomor punggung 10 yang gaya permainannya oleh tim pengawas pertandingan disebut-sebut mirip eks pemain legendaris Persib Bandung, Eka Ramdani.
Akhir kemarin ditemui sesuai pertandingan, terpancar jelas wajah kelelahan yang menggelayuti Nanda. Namun saat diminta waktu untuk melakukan sesi wawancara, rautnya sontak berubah penuh antusias.
"Saya senang banget bisa main di IJL meski harus lima jam lebih untuk sampai di arena pertandingan. Tapi begitu lihat lapangan, capeknya langsung hilang," ujar Nanda.
"Senang bisa dapat teman-teman baru. Tambah banyak pengalaman juga jadi tiap main pasti selalu ada motivasi supaya bisa bawa pulang oleh-oleh ke Cirebon," tutur Nanda seraya tersenyum manis.
Nanda mengakui hingar bingar atmosfer kompetisi IJL sudah merasuki sekujur tubuhnya. Ia pun meyakini tak ada perjuangan yang sia-sia.
"Biasanya kalau pertandingan selesai sore seperti ini ya paling sampai Cirebon itu sekitar jam 10 atau 11 malam. Saking capenya pasti langsung tidur, tidak sempat belajar untuk sekolah besok," tutur Nanda dengan wajah tersipu malu.
"Besoknya pasti di kelas selalu ditanyakan sama teman-teman sekolah gimana hasil pertandingan di IJL, seru atau tidak main di IJL. Mereka penasaran juga mau ikut main," sambung Nanda.
Meskipun sudah berhasil mengantarkan H.Apud 24 Sentra lolos ke fase bergengsi, Nanda sendiri mengaku belum bisa "tidur dengan nyenyak". Pasalnya, masih ada misi yang menurutnya belum tuntas.
"Saya penasaran gimana rasanya bikin gol. Semoga di pertandingan selanjutnya bisa kesampaian," tandas Nanda seraya melempar senyum.
