Debby Alvani Zanaya: Menembus Tapal Batas




IJL.Com- Alamat bahaya jika memandang Debby Alvani Zanaya dengan sebelah mata. Perbedaan gender bukan jadi alasan untuk menembus tapal batas. 

Prima Soccer School serasa lolos dari lubang jarum. Diiringi tekad kuat dan sentuhan dewi fortuna, mahalnya tiket babak play-off Group Champions 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-11 mampu dikantongi. 

Hasil itu tak lepas dari dua kemenangan yang mereka raih saat pekan terakhir fase penyisihan Grup A, Minggu (15/5), usai menyudahi perlawanan Bimba FC dan Irpas Putra Bekasi masing-masing dengan skor tipis 1-0. Langkah Prima juga terbantu karena seteru terdekat mereka yakni Java Soccer Academy tergelincir di ujung jalan. 

Pertahanan sekuat baja menjadi salah satu kunci keberhasilan Prima melaju ke babak bergengsi. Seperti diketahui, tidak mudah untuk menaklukkan Bimba FC yang notabene sudah lolos terlebih dahulu ke babak Champions dan punya catatan mentereng baru satu kali menelan kekalahan sebelum peluit kick-off dibunyikan. Namun di atas rumput hijau, impossible is nothing! 

Salah satu pemain yang mencuri perhatian tak lain adalah sang srikandi, Debby Alvani Zanaya. Terbilang tangguh memainkannya perannya sebagai pilar benteng pertahanan. Tak kenal kompromi, alamat bahaya jika memandangnya dengan sebelah mata. 

"Saya suka main sepak bola karena pertama gara-gara lihat Zahra Muzdalifah," ungkap Debby. 



"Awalnya sih ya ngeri juga pas main sepak bola, takut cedera. Waktu itu malah dapat cedera engkel waktu main di Solo pas bela Persitangsel dan harus istirahat total selama dua minggu. Tapi jadi sadar ya ini risikonya," sambung Debby. 



Debby menambahkan, di gelaran IJL meski harus bergelut dengan lawan yang mayoritas adalah kaum adam, itu bukan jadi alasan untuk menembus tapal batas. Ia seperti ingin memberi bukti, kehadirannya tak cukup hanya sekadar pelengkap permainan atau penghias bangku cadangan. 

"Saya dikasih posisi pemain belakang karena instruksi pelatih, kalau boleh memilih sih mau coba jadi pemain sayap," ungkap Debby seraya tersenyum. 



"Iya sih posisi pemain belakang mau tidak mau harus banyak kontak fisik. Tapi tidak apa-apa, cedera kemarin juga tidak sampai membuat saya trauma. Tujuan saya main bola cuma ingin membuat orangtua bangga," seru Debby lagi. 



Terkait keberhasilan Prima melaju ke babak Champions, Debby tak kalah bangganya. Ia pun berjanji bakal terus menempa diri lewat latihan demi berbicara lebih banyak di atas lapangan. 

"Saya kemarin sempat absen latihan karena harus istirahat, soalnya baru perawatan ke dokter karena sakit usus buntu. Harus benar-benar jaga kondisi terutama pola makan supaya bisa ikut rutin latihan lagi," tutur Debby. 

"Saya senang sekali bisa bawa Prima raih dua kemenangan, pasti orangtua ikut bangga. Sebelum bertanding, hanya pesan dari orangtua yang paling saya ingat yaitu tetap semangat dan jangan pernah takut," tandas Debby. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa