IJL.Com- Dari titik putih, Arya Ajm Nabiel mengirimkan gol spesial untuk sang ayah. Namun ada alarm kencang berbunyi.
Football Club Cilodong Purwakarta mulai mengawali derasnya arus kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13 pada akhir pekan kemarin. Bertemu Indonesia Muda Utara, kemenangan lewat skor tipis dibukukan, 3-2.
Padahal FCC Purwakarta sempat tertinggal terlebih dahulu. Namun determinasi yang konsisten diperagakan bisa berujung manis.
Satu dari tiga gol FCC Purwakarta lahir melalui titik penalti. Adalah Arya Ajm Nabiel yang sukses menunaikan tugasnya sebagai algojo 12 pas.
"Gol ini untuk ayah. Iya, spesial buat ayah karena ia selalu mendukung saya. Selalu ada buat saya untuk mengejar cita-cita menjadi seorang pesepak bola," seru Arya.
"Kalau tidak ada ayah, saya tidak ada di sini," sambung pemain kelahiran Muara Enim tersebut.
Arya sendiri mengaku senang bisa terjun langsung di gelaran IJL. Rentang jarak yang jauh untuk sampai ke arena pertandingan tidak membuat dirinya ambil pusing.
"Oh iya, tadi pas jalan ke sini, sempat nyasar. Salah masuk tol, jadi harus muter arah lagi," ungkap Arya.
"Tapi bersyukur waktunya tidak terbuang banyak jadi ga ganggu persiapan tim. Bersyukur juga bisa bawa pulang poin penuh," seru Arya lagi.
Namun Arya mengaku masih banyak PR pasca laga akhir pekan kemarin. Apalagi ia sempat diganjar hukuman kartu kuning oleh wasit.
"Iya saya juga ingin minta maaf ke pemain Indonesia Muda Utara. Pelanggaran yang tidak perlu saya lakukan sebenarnya karena menendang kaki belakang," tegas Arya.
"Pastinya itu jadi pelajaran. Saya tidak mau merugikan tim. Harus banyak belajar," tandas Arya.