IJL.Com- Atmosfer luar-dalam kompetisi Indonesia Junior League (IJL) ternyata membuat kapten Salfas Soccer U-13, Juan Muhammad Nasri kepalang rindu. Gol di partai pembuka jadi awalan bagus.
Salfas Soccer memetik hasil manis saat berlaga di pekan pertama IJL U-13, Sabtu (23/9). Tampil mendominasi serangan, perlawanan Tunas Indonesia ditumpas lewat skor akhir, 2-0.
Sosok Juan Muhammad Nasri jadi buah bibir di atas lapangan. Bukan hanya mencetak gol pembuka, perannya sebagai dinamo lini tengah terbilang sukses sampai peluit panjang dibunyikan.
"Ah itu gol kayanya hoki saja," ujar Juan tak kuasa menahan tawa.
"Tapi ya bersyukur bisa bikin gol meskipun itu bukan target saya. Misi saya cuma satu, Salfas bisa bawa pulang poin penuh tidak peduli siapa yang bikin gol," tegas Juan.
Bagi Juan sendiri, gelaran IJL tidak asing lagi. Dari musim 2019, ia sudah menyelami sengitnya arus kompetisi.
Tak heran, momen akhir pekan kemarin ibarat ajang membayar rindu. Hasilnya? Lunas!
"Wah iya, kemarin sempat absen dua musim, terakhir kan di 2021 ya. Kalau ditanya kangen, ya pasti kangen banget," tutur Juan seraya tersenyum.
"Bukan hanya kangen atmosfer kompetisinya tapi juga kangen crew IJL yang sangat ramah dan bersahabat," tambah Juan lagi.
Bedanya memang kali ini, Juan datang dengan label berbeda. Ya, tidak ada lagi nomor punggung 27 tersemat.
Sekarang, nomor punggung tujuh dipanggul Juan. Usut punya usut, ada cerita unik dibalik layar.
"Jadi ceritanya ini nomor punya teman saya yang sudah pindah tim. Saya dititipin," ungkap Juan.
"Jujur, berat sih pakai nomor punggung tujuh. Karena kan banyak pemain hebat pakai nomor ini. Tapi, bismillah justru jadi motivasi baru juga," tandas Juan.