IJL.Com- Sosoknya yang menggemaskan membuat Dede Rafly dengan mudah menjadi buah bibir. Panggil saja Acong.
Wiradhika Soccer menjadi salah satu tim yang ikut meramaikan sengitnya gelaran kompetisi Indonesia Junior League U-9. Diisi mayoritas pemain seumur jagung tidak membuat pasukan dari Cileungsi itu minder.
Salah satunya seperti yang ditunjukkan Dede Rafly. Karakter ngotot yang ia tunjukkan sepanjang pertandingan sudah menjadi ciri khas tersendiri.
Sosoknya yang begitu menggemaskan membuat Acong (sapaan akrabnya) juga mudah menjadi buah bibir. Tidak heran namanya paling sering disebut komentator pertandingan.
"Sudah sejak kecil dipanggil Acong. Karena dari bayi, mata saya katanya sudah sipit," ungkap pemain kelahiran Bogor, 5 April 2016 tersebut.
"Sampai sekarang sudah terbiasa dipanggil Acong. Sudah seperti panggilan kesayangan. Kalau digodain ya jadi ga marah," tambahnya seraya tersenyum malu.
Acong sendiri terhitung baru mengejar si kulit bundar. Ikuti jejak sang kakak jadi salah satu alasan utama.
"Kira-kira baru setengah tahun ikut sekolah sepak bola. Ya awalnya karena ingin seperti kakak saja, bosan nonton terus pengen ikutan main," jelas Acong.
"Pengen jadi seperti Cristiano Ronaldo juga," sambungnya lagi.
Sejauh ini sudah satu gol disumbangkan Acong. Soal target mencatatkan nama pada papan skor, Acong enggan terlalu gegabah.
"Ya ga usah banyak-banyak, nanti semoga bisa tambah tiga gol lagi," ujar Acong.
"Pekan kedua ini saya tidak fokus. Kebanyakan bengong jadi ga bisa tambah gol," tandas Acong.