IJL.Com- "Aroma" panas siap tersaji. Hasil drawing group Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim 2020 jadi gambaran awal betapa terjalnya menuju podium tertinggi.
Bertempat di bilangan Golden Fatmawati, Jakarta Selatan, technical meeting sekaligus drawing group Indonesia Junior League 2020 digelar pada Sabtu (22/8). Terbagi khusus menjadi tiga sesi, kompetisi di kategori U-11 menjadi pembuka yang berlangsung tepat pada pukul 16.00 WIB.
Kick-off IJL U-11 sedianya akan digelar pada 6 September 2020. Musim 2020 ini, seluruh pertandingan terpusat di Lapangan Yon Arhanud 1 Kostrad, Bintaro, Tangerang Selatan.
"Setelah enam bulan menunggu, hari yang dinanti-nanti itu akhirnya tiba juga. Peluit kick-off kompetisi IJL U-11 2020 akan segera dibunyikan pada 6 September," jelas CEO IJL, Rezza Lubis saat membuka sesi TM.
"Alhamdulillah, surat izin rekomendasi dari Pemerintah Tangerang Selatan khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga sudah kami dapatkan, ini semua berkat buah doa dan kesabaran seluruh tim kontestan," terang Rezza.
"Koordinasi dengan dinas terkait adalah pijakan. Protokol kesehatan jadi pegangan. Semangatnya tetap sama untuk #KickOutCovid19. Protokol kesehatan ini sejatinya adalah koridor untuk memasuki gerbang adaptasi kebiasaan baru (AKB). Kuncinya memang edukasi serta komitmen," tegas Rezza lagi.
Disamping TM, agenda drawing group jadi bumbu yang tak bisa terpisahkan. Panasnya atmosfer persaingan sudah terasa begitu perwakilan tiap-tiap kontestan mendapat giliran untuk mengambil bola undian.
Seperti diketahui, musim ini total ada 38 tim yang memproklamirkan diri siap naik panggung. Dibagi menjadi dua grup (Phenomenon dan Sensation), IJL 2020 diramal bakal jauh lebih menguras keringat.
Grup A (Phenomenon) bisa disebut sebagai grup paling panas. Bagaimana tidak, disana bercokol nama sang jawara bertahan, Giras Soccer School yang akan dikepung Salfas Soccer, FIFA Farmel, Pelita Jaya Soccer School, Young Warrior hingga ASTAM. Tidak ketinggalan runner-up musim 2019 lalu, D'Joe United.
Bukan hanya nama-nama besar di atas. Grup Phenomenon juga diisi tim debutan seperti Surya Bakti Cilegon, Laskar Pelangi dan SSJ Kota Bogor. Jelas mereka ogah sekadar numpang lewat.
Di Grup B (Sensation), panasnya tak kalah terik. Pasalnya, tim-tim debutan lebih "menjamur" di grup ini. Sudah pasti, aroma persaingan makin jauh sulit diterka.
Derby Kota Bogor jadi salah satu pemanisnya dimana Putra Pakuan harus siap bersua Akademi Persib Bogor. Menarik pula untuk ditunggu sejauh mana kiprah duo Kabupaten Bekasi, Putera Utama Tambun dan Indonesian Eagles.
"Musim lalu banyak tim kuda hitam dengan wajah debutan yang merangsek peta persaingan. Saya lihat 2020 ini akan semakin sulit ditebak, drama-drama yang terjadi bisa jauh lebih dahsyat. Yang jelas, semakin ramai karena ada sedikit perubahan format kompetisi khususnya memasuki babak fase knock-out," tutup Rezza.
Berikut Hasil Drawing Group IJL U-11 2020
